logo Kompas.id
InternasionalMenuju Australia, Menunggu...
Iklan

Menuju Australia, Menunggu Kepastian di Indonesia

Saat ini, ada lebih dari 13.000 pengungsi tujuan Australia di Indonesia. Mereka menanti kepastian untuk ditempatkan di negara ketiga hingga bertahun-tahun.

Oleh
IWAN SANTOSA
· 6 menit baca
Para pengungsi dan pencari suaka dari negara-negara yang sedang dilanda konflik, seperti Afghanistan dan Irak, berunjuk rasa di depan Kantor Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) di Jakarta, Kamis (1/8/2019). Mereka mengharapkan kejelasan nasib dan kepastian untuk segera mendapatkan pemukiman kembali ke negara tujuan.
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Para pengungsi dan pencari suaka dari negara-negara yang sedang dilanda konflik, seperti Afghanistan dan Irak, berunjuk rasa di depan Kantor Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) di Jakarta, Kamis (1/8/2019). Mereka mengharapkan kejelasan nasib dan kepastian untuk segera mendapatkan pemukiman kembali ke negara tujuan.

Lebih dari 7.000 pengungsi Afghanistan masih hidup di Indonesia dalam 10 tahun terakhir. Aktivis Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Julius Ibrani, yang dihubungi Minggu (11/9/2022) mengatakan, sesuai aturan internasional, ada prinsip segera dalam penanganan pengungsi atau pencari suaka.

Berdasarkan data Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) hingga Juni 2021, ada lebih dari 25.000 pengungsi Afghanistan di Malaysia. Tersisa sekitar 100 pengungsi di Papua Niugini sebagai tempat hunian sementara yang disediakan Pemerintah Australia bagi para pengungsi korban perang Amerika Serikat dan sekutu Barat melawan kelompok Taliban tahun 2001–2021.

Editor:
FRANSISCA ROMANA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000