logo Kompas.id
InternasionalBerharap Gerakan The Fed tidak...
Iklan

Berharap Gerakan The Fed tidak Merapuhkan Rupiah

The Fed sudah memberikan indikasi kenaikan suku bunga bertahap, tidak mendadak. Pemanfaatan waktu oleh otoritas Indonesia dan korporasi akan menentukan apakah rupiah akan kembali fragile atau tidak

Oleh
SIMON P SARAGIH S
· 5 menit baca
Karikatur Oom Pasikom yang menggambarkan lemahnya rupiah yang harus dibantu IMF dan negara lainnya, seperti tercetak pada KOMPAS 28 Oktober 1997
KOMPAS/BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA

Karikatur Oom Pasikom yang menggambarkan lemahnya rupiah yang harus dibantu IMF dan negara lainnya, seperti tercetak pada KOMPAS 28 Oktober 1997

Masih sangat jelas dalam ingatan kerepotan luar biasa Menteri Keuangan Mar’ie Muhammad beserta otoritas moneter sepanjang 1997. Ia meyakinkan pasar bahwa fondasi perekonomian Indonesia kuat dan investor tidak usah khawatir akan posisi rupiah. Namun, kurs ambruk juga dari Rp 2.500 per dollar AS menjadi Rp 16.000 per dollar AS sepanjang 1997-1998.

Indonesia minta tolong pada Dana Moneter Internasional (IMF) agar dipasok devisa. Akan tetapi pertolongan dana pada 13 November 1998 sebesar 43 miliar dollar AS itu tidak dikucurkan seketika. Harus ada kemajuan langkah dan sikap menurut pada resep ekonomi yang didiktekan. IMF begitu mendikte hingga Menteri Perindustrian Bob Hasan Ketika itu mengatakan Indonesia bukan republik IMF. Masuknya IMF tidak menghentikan krisis besar.

Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000