Peran Indonesia-Jepang di Kancah Internasional Jadi Topik Bahasan
Tahun depan Indonesia akan memegang keketuaan ASEAN dan Jepang memegang keketuaan G7. Peran kedua negara di kancah internasional tersebut menjadi salah satu bahasan di sela kunjungan Presiden Jokowi ke Tokyo, Jepang.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
·3 menit baca
TOKYO, KOMPAS — Presiden Joko Widodo pada lawatannya di Tokyo menerima kunjungan kehormatan Presiden Japan-Indonesia Association Fukuda Yasuo. Selain itu, Kepala Negara juga menerima kunjungan kehormatan Ketua Japan-Indonesia Parliamentary Friendship League Nikai Toshihiro. Dalam dua pertemuan tersebut, kedua pihak membahas, antara lain, soal peran Jepang dan Indonesia di dunia internasional pada tahun depan.
Presiden Japan-Indonesia Association yang juga merupakan mantan Perdana Menteri Jepang Fukuda Yasuo diterima Presiden Joko Widodo di Salon Room, Imperial Hotel, Tokyo, Jepang, Rabu (27/7/2022). ”Terima kasih telah meluangkan waktu di tengah jadwal yang sangat padat. Saya senang Yang Mulia sehat,” ujar Fukuda Yasuo di awal perbincangan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, yang turut mendampingi Presiden Jokowi, mengatakan bahwa dalam perbincangan tersebut dibahas soal peran Indonesia dan Jepang di kancah internasional. ”(Pertemuan) mengangkat isu tahun depan Indonesia akan memegang keketuaan ASEAN dan Jepang memegang keketuaan G7,” kata Menko Airlangga.
(Pertemuan) mengangkat isu tahun depan Indonesia akan memegang keketuaan ASEAN dan Jepang memegang keketuaan G7.
Pada pertemuannya dengan Presiden Jokowi, Fukuda Yasuo, antara lain, mengangkat soal kerja sama sumber daya manusia (SDM). ”Tadi diingatkan oleh Fukuda Yasuo terkait dengan keberadaan Universitas Darma Persada yang menjadi salah satu bagian dari kerja sama SDM Jepang dengan Indonesia,” ujar Airlangga.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut, yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi. Sementara itu, hadir bersama Fukuda Yasuo yakni Wakil Presiden Japan-Indonesia Association Kuroda Naoki, Wakil Presiden Japan-Indonesia Association Shiojiri Kojiro, dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji.
65 tahun RI-Jepang
Di tempat yang sama, tetapi dalam kesempatan berbeda, Presiden Jokowi sebelumnya juga menerima kunjungan kehormatan Ketua Japan-Indonesia Parliamentary Friendship League Nikai Toshihiro. Peran Jepang dan Indonesia di dunia internasional pada tahun depan pun turut dibahas kedua pihak dalam pertemuan ini.
Presiden menjelaskan kerja sama yang sudah lama dan mengangkat isu terkait dengan tahun depan Indonesia akan memegang keketuaan ASEAN dan Jepang memegang keketuaan G7.
”Presiden menjelaskan kerja sama yang sudah lama dan mengangkat isu terkait dengan tahun depan Indonesia akan memegang keketuaan ASEAN dan Jepang memegang keketuaan G7,” ujar Menko Airlangga dalam keterangannya selepas pertemuan.
Lebih lanjut, Airlangga menjelaskan bahwa pada 2023 Indonesia dan Jepang juga akan memperingati 65 tahun hubungan diplomasi dan 50 tahun hubungan ASEAN-Jepang. Pertemuan ASEAN-Jepang tahun depan pun, menurut rencana, akan dilakukan di Jepang. Pada saat itu akan dikeluarkan semacam visi 50 tahun ke depan ASEAN dan Jepang.
”Tentunya dengan keketuaan Bapak Presiden Jokowi, kepentingan untuk ekonomi ke depan dan kerja sama strategis ke depan menjadi penting. (Hal ini) Karena sesuai dengan apa yang pernah didorong oleh mantan Perdana Menteri Shinzo Abe bahwa Jepang adalah mitra strategis Indonesia,” kata Airlangga.
Tentunya dengan keketuaan Bapak Presiden Jokowi, kepentingan untuk ekonomi ke depan dan kerja sama strategis ke depan menjadi penting. (Hal ini) Karena sesuai dengan apa yang pernah didorong oleh mantan Perdana Menteri Shinzo Abe bahwa Jepang adalah mitra strategis Indonesia.
Mantan Perdana Menteri Jepang Suga Yoshihide; mantan Menteri Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang Moriyama Hiroshi; serta mantan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang Hayashi Motoo turut hadir dalam pertemuan tersebut.
Rabu sore, Presiden Jokowi juga bertemu dengan Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako di Istana Kepresidenan Jepang, Tokyo. Saat tiba di teras depan kediaman Kaisar, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana langsung disambut oleh Kaisar dan Permaisuri sesaat setelah turun dari kendaraannya. Presiden Jokowi dan Ibu Iriana serta Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako kemudian bertemu dalam waktu 30 menit dalam satu ruangan.
Sebelum berpamitan, Presiden Jokowi berkata, ”Saya tunggu kunjungannya di Indonesia, Yang Mulia,” tutur Presiden.