Pemerintah China Larang Pejabat Negara dan Keluarga Berbisnis
Pemerintah China membawa kampanye anti-korupsi lebih jauh. Melengkapi upaya yang telah dilakukan selama ini, pemerintah baru-baru ini mengeluarkan aturan yang melarang pasangan dan anak-anak pejabat berbisnis.
Oleh
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
·3 menit baca
BEIJING, MINGGU — Guna memerangi korupsi, Partai Komunis China mengeluarkan aturan tentang pengendalian kegiatan bisnis keluarga para pejabat senior pemerintah. Setiap pejabat harus melaporkan kegiatan bisnis dan jabatan dari pasangan dan anak-anak mereka. Selanjutnya, mereka wajib menarik diri dari bisnis atau turun dari jabatannya untuk menerima ”penyesuaian”.
Bagi mereka yang tidak melaporkan atau berusaha menghindari aturan itu, aturan dan hukum yang berlaku akan diterapkan. Ini merupakan bagian dari upaya Presiden China Xi Jinping membasmi korupsi di lingkup keluarga besar kader Partai Komunis China (PKC). Sejak Xi berkuasa akhir 2012, ribuan pejabat dihukum karena kasus korupsi.
Pemberantasan korupsi merupakan isu politik terpenting yang menyangkut kepercayaan dan dukungan rakyat. Ini adalah pertarungan di mana kita tidak boleh kalah.
Kebijakan ini disampaikan Presiden Xi Jinping yang sekaligus Sekretaris Jenderal Komite Pusat PKC saat memimpin sesi studi Kelompok Ke-40 Biro Politik Komite Sentral PKC, Jumat (18/6/2022) sore. Forum itu membahas upaya terkoordinasi untuk memastikan para pejabat melakukan korupsi.
”Pemberantasan korupsi merupakan isu politik terpenting yang menyangkut kepercayaan dan dukungan rakyat. Ini adalah pertarungan di mana kita tidak boleh kalah,” kata Xi.
Kantor berita China, Xinhua, Minggu (19/6/2022), mengutip aturan yang dikeluarkan oleh Komite Sentral PKC menyebutkan, pasangan para pejabat dan anak-anaknya harus mundur dari jabatan mereka saat ini. Mereka juga harus menarik diri dari kegiatan bisnisnya.
Kegiatan bisnis yang dimaksud termasuk berinvestasi di perusahaan, memegang posisi senior di perusahaan swasta atau perusahaan yang didanai asing, berinvestasi pada dana ekuitas swasta, dan terlibat dalam perantara sosial berbayar serta layanan hukum.
Banyak kasus korupsi melibatkan pejabat yang mendaftarkan bisnis dan properti atas nama kerabatnya. Mereka dinilai telah dengan sengaja memanfaatkan pengaruh dan kekuasaan mereka untuk memperkaya diri. "Ini merupakan upaya untuk mengelola partai secara lebih ketat dan mengawasi kader secara menyeluruh," sebut Xinhua, mengutip aturan partai itu.
Xi mendesak segera dilakukan perbaikan untuk menjamin tidak ada pejabat yang berani, memiliki keinginan, dan mendapatkan kesempatan untuk korupsi. Penegaskan mengenai perang melawan korupsi diucapkan Xi ketika berpidato di salah satu pertemuan Biro Politik Komite Pusat PKC tentang penguatan kampanye anti-korupsi. Meski kampanye melawan korupsi menunjukkan hasil yang positif, Xi tetap mengingatkan situasi yang tidak mudah dan kompleks.
Pada pertemuan itu, Xi juga meminta para kader PKC untuk berani menghadapi masalah secara jujur dan siap menghadapi rasa sakit. Xi juga meminta agar kader PKC teguh memerangi korupsi dan mencabut sampai ke akarnya, serta membersihkan pengaruh negatifnya. Tujuannya agar bisa menjamin konsistensi sifat PKC dan China bisa tetap bertahan selamanya.
Xi menggunakan istilah ”bersiap untuk menghadapi rasa sakit” dan ”mencabut akar”. Dalam bahasa China, ini merujuk pada referensi sindiran populer "membersihkan racun dari tulang". Ungkapan ini sering dikutip Xi setiap kali berbicara mengenai perang melawan korupsi.
Istilah atau ungkapan ”membersihkan racun dari tulang” itu berasal dari kisah Guan Yu, seorang jenderal pada akhir Dinasti Han Timur Tiongkok (25-220) yang dikenal setia dan berani dalam pertempuran. Ketika Guan terluka oleh panah beracun dalam pertempuran, seperti yang diceritakan dalam Catatan Tiga Kerajaan, ia menyuruh dokter mengobati lukanya dengan memotong dagingnya dan mengikis racun dari tulangnya.
Xi pertama kali mengacu pada idiom itu dalam pidatonya di sesi pleno Komisi Pusat Inspeksi Disiplin CPC pada 2014. Pada waktu itu, Xi mengatakan seluruh anggota PKC harus menunjukkan keberanian mengikis racun dari tulang dalam menjalankan kampanye anti-korupsi sampai akhir. Dalam laporan yang disampaikan pada Kongres Nasional BPK ke-19 tahun 2017, Xi juga membuat kiasan yang sama ketika menekankan pentingnya mempertahankan sikap yang keras dan tegas terhadap korupsi. (REUTERS)