logo Kompas.id
InternasionalTentang Jual Jari Kaki di...
Iklan

Tentang Jual Jari Kaki di Tengah Krisis

Kabar viral tentang jual beli jari-jari kaki warga Zimbabwe memaksa pemerintah turun tangan. Benarkah rakyat Zimbabwe terpaksa jual jari kaki karena ekonomi susah?

Oleh
MAHDI MUHAMMAD
· 3 menit baca
Sejumlah pedagang kaki lima melepaskan sepatu mereka untuk menunjukkan jari-jari kaki mereka di jalanan Kota Harare, Zimbabwe, Kamis (9/6/2022).
AP PHOTO/TSVANGIRAYI MUKWAZHI

Sejumlah pedagang kaki lima melepaskan sepatu mereka untuk menunjukkan jari-jari kaki mereka di jalanan Kota Harare, Zimbabwe, Kamis (9/6/2022).

Di tengah ekonomi susah, warga Zimbabwe terpaksa menjual jari-jari kakinya. Uang hasil jual-beli itu lantas digunakan untuk membeli kebutuhan pokok yang kian tak terjangkau. Di Zimbabwe, jari kaki manusia digunakan untuk pengobatan tradisional. Mengutip kantor berita BBC, harga jari kaki berkisar 10.000-40.000 dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 147 juta-Rp 588 juta.

Kabar orang jual jari kaki untuk membeli kebutuhan pokok di Zimbabwe sempat viral di media sosial dan internet. Saking viralnya unggahan soal jari jemari kaki #Chigunwe telah memaksa Wakil Menteri Informasi Zimbabwe Paradza turun ke pasar-pasar di sekitar ibu kota Harare untuk melihat fakta di akar rumput. Ia meminta satu per satu pedagang yang ditemuinya melepas sepatu dan menunjukkan jari jemari kaki mereka.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000