Awak Kapal yang Hilang di Selat Malaka Diselamatkan
Kelima WNI awak KM Frikenra telah ditemukan selamat. Awak kapal yang terakhir diselamatkan akan segera dipulangkan ke Indonesia.
Oleh
FRANSISCA ROMANA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Awak kapal terakhir dari KM Frikenra yang hilang di perairan Selat Malaka ditemukan selamat. Perwakilan Indonesia di Penang, Malaysia, kini tengah mengupayakan pemulangan awak kapal tersebut ke Tanah Air.
Berdasarkan keterangan pers Konsulat Jenderal RI di Penang yang diterima Kompas, Sabtu (4/6/2022), awak kapal bernama M Yusuf ditemukan dan diselamatkan di perairan sekitar 50 mil laut sebelah barat Pulau Penang oleh kapal pukat Malaysia, PKFB 1856, pada 31 Mei 2022. Yusuf menuturkan, dirinya sudah lima malam terapung di laut dan bertahan dengan memegang drum kosong. Kapal pukat mendengar bunyi peluit yang ditiup Yusuf dan segera menolong dia. Ia kemudian dibawa ke pangkalan kapal ikan berbendera Malaysia di kawasan Hutan Melintang, Perak, Malaysia.
Pada 2 Juni, otoritas Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) Perak bersama Pejabat Penghubung TNI AL di KJRI Penang, Mayor Laut (P) Daniel Andri Winanto, berusaha mengevakuasi Yusuf dari pangkalan tersebut. Setelah keberadaan Yusuf diketahui, Wakil Komandan Operasi APMM Perak Komander (M) Fadzliana binti Fadzil memastikan kondisi kesehatan Yusuf sebelum diantar ke KJRI Penang.
KJRI Penang berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi Malaysia di Penang untuk mempersiapkan keperluan administrasi pemulangan Yusuf ke Indonesia dalam waktu dekat. Konsul Jenderal RI di Penang Bambang Suharto mengatakan, operasi pencarian dan penyelamatan lima awak KM Frikenra bentuk kerja sama Indonesia-Malaysia, khususnya di sektor maritim.
Keterangan pers menyebutkan, pada 27 Mei 2022, sebuah kapal dagang berbendera Indonesia, KM Frikenra, berangkat dari Pelabuhan Langsa, Aceh, menuju Pelabuhan Kantang, Thailand. Kapal dengan lima awak WNI ini dijadwalkan tiba di Kantang pada 28 Mei. Namun, sampai waktu tersebut keberadaan kapal tidak diketahui.
Pemilik kapal kemudian melaporkan hal tersebut ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Banda Aceh. KPP Banda Aceh mengerahkan kapal penyelamat untuk melacak keberadaan kapal. Berdasarkan kontak terakhir dengan KM Frikenra, Wakil Komandan APMM Negeri Kedah dan Perlis Komander Maritim Faizal bin Ahmad mengatakan, kapal itu terpantau di sekitar perairan Pulau Perak, Langkawi, Malaysia.
Pada 30 Mei, tiga awak KM Frikenra, yakni Muhammad Ichsan, Khairuddin, dan Junaidi, ditemukan dan diselamatkan kapal nelayan Malaysia di kawasan perairan Batu Putih, Langkawi. Ketiganya diserahkan ke kapal nelayan yang berasal dari Pangkalan Brandan, Sumatra Utara, untuk dibawa pulang ke Indonesia. Menurut penuturan ketiga awak kapal, KM Frikenra tenggelam karena diterjang ombak besar dan angin kencang.
Pencarian terhadap dua awak kapal lainnya terus dilakukan oleh KPP Banda Aceh, APMM, dan Tentara Laut Diraja Malaysia. Sampai akhirnya kedua awak kapal tersebut ditemukan dan diselamatkan. (*)