Uni Eropa Akhirnya Sepakat Jatuhkan Embargo Minyak Rusia
Meski telah menjatuhkan lima paket sanksi terhadap Rusia, Uni Eropa dikritik karena tetap mengalirkan uang ke Moskwa dengan mempertahankan pembelian minyak dan gas. UE sangat bergantung pada impor energi Rusia.
Oleh
FRANSISCA ROMANA
·4 menit baca
BRUSSELS, SELASA – Setelah pembicaraan alot selama beberapa pekan, para pemimpin Uni Eropa sepakat menjatuhkan embargo atas minyak Rusia sebagai sanksi invasi ke Ukraina. Embargo itu akan memotong 90 persen impor minyak negara-negara anggota dari Rusia pada akhir tahun ini. Sejauh ini, langkah tersebut menjadi sanksi terkeras blok 27 negara itu bagi Rusia.
”Kesepakatan larangan ekspor Rusia ke Uni Eropa ini akan mencakup lebih dari dua pertiga impor minyak dari Rusia, memotong sumber besar pendanaan mesin perangnya. Tekanan maksimal atas Rusia untuk mengakhiri perang,” kata Presiden Dewan Eropa Charles Michel, Senin (30/5/2022) malam waktu setempat atau Selasa pagi WIB.
Sebanyak dua pertiga minyak Rusia yang diimpor Uni Eropa datang melalui tanker, sementara sepertiga sisanya dialirkan melalui pipa Druzhba. Embargo minyak diberlakukan atas impor melalui laut. Nantinya, setelah Polandia dan Jerman menghentikan pembelian minyak dari Rusia pada akhir tahun ini, embargo akan meliputi 90 persen dari keseluruhan impor UE. Adapun 10 persen sisanya untuk sementara akan dikecualikan supaya Hongaria, Slowakia, dan Ceko tetap punya akses terhadap minyak Rusia yang belum bisa mereka gantikan.
Semula ketiga negara itu menyuarakan keberatan embargo karena sangat bergantung pada pasokan minyak dari Rusia. Keberatan itu pula yang membuat UE terbelah dan perlu waktu cukup lama untuk memutuskan karena pemberlakuan embargo harus disepakati semua anggota blok yang berjumlah 27 negara.
Sebagai tambahan, Budapest juga mendapatkan jaminan dari pemimpin negara UE lainnya bahwa langkah darurat akan diterapkan jika ada interupsi mendadak atas pasokan minyak. Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban khawatir akan risiko keamanan jalur pipa dari Rusia yang mengalir ke Hongaria melalui Ukraina. Karena itu, dia meminta agar tetap bisa menerima minyak dari Rusia melalui laut jika terjadi apa-apa pada jalur pipa yang melintasi Ukraina.
Hongaria, negara yang dikelilingi daratan, mengimpor 65 persen minyak dari Rusia. ”Ini artinya bom atom tidak akan dilemparkan ke ekonomi Hongaria,” katanya.
Para diplomat menuturkan, UE menawarkan penundaan embargo selama dua tahun kepada negara-negara yang tidak setuju. Akan tetapi, Hongaria menghendaki setidaknya empat tahun penundaan dan meminta dana UE sebesar 800 juta euro untuk memperbarui penyulingan minyaknya.
Kenapa kalian bergantung pada Rusia, pada tekanan Rusia, dan bukan sebaliknya? Rusia harus bergantung pada kalian. Kenapa Rusia masih mendapat hampir 1 miliar euro dari berjualan energi?
Meski telah menjatuhkan lima paket sanksi terhadap Rusia, UE dikritik karena tetap mengalirkan uang ke Moskwa dengan mempertahankan pembelian minyak dan gas. Keterbelahan posisi anggota UE terhadap embargo minyak Rusia memperlihatkan beratnya blok itu memperluas sanksi energi. Penerapan sanksi di sektor energi berarti menempatkan perekonomian Eropa dalam risiko besar mengingat banyaknya negara yang bergantung pada ekspor energi Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy terus mendesak UE menerapkan sanksi energi sebagai hukuman terhadap Rusia atas invasi ke negaranya yang dimulai pada 24 Februari 2022. Ketika berbicara dalam forum pertemuan pemimpin UE itu, ia menilai keterbelahan di tubuh UE hanya akan memberi angin bagi Rusia.
”Kenapa kalian bergantung pada Rusia, pada tekanan Rusia, dan bukan sebaliknya? Rusia harus bergantung pada kalian. Kenapa Rusia masih mendapat hampir 1 miliar euro dari berjualan energi?” kata Zelenskyy.
Paket keenam
Menanggapi embargo minyak, Perwakilan Tetap Rusia untuk UE Mikhail Ulyanov mengatakan, Rusia akan mencari pembeli minyak lain. ”Seperti dikatakan kemarin, Rusia akan menemukan importir lain,” katanya.
Embargo atas minyak Rusia merupakan paket sanksi keenam yang telah dijatuhkan UE. Dengan embargo tersebut, elemen lain dalam paket sanksi keenam bisa dilaksanakan, termasuk mengeluarkan bank terbesar Rusia, Sberbank, dari sistem global SWIFT.
Michel menambahkan, sanksi paket keenam juga meliputi pelarangan tiga lembaga penyiaran milik negara Rusia dan penerbitan daftar hitam orang-orang yang disalahkan atas kejahatan perang.
Di luar sanksi, pertemuan para pemimpin UE membahas pinjaman dana bagi Ukraina sebesar 9 miliar euro agar tetap bisa menjalankan pemerintahan. Sebagian kecil di antaranya berupa komponen hibah. Mereka juga mendukung dana internasional untuk membangun kembali Ukraina pascaperang.
Pertemuan dilanjutkan pada Selasa ini untuk membahas upaya mengeluarkan gandum Ukraina yang tertahan karena blokade Rusia sehingga tidak bisa mencapai pembeli global. Blokade jalur laut atas gandum ini turut memicu kekhawatiran akan kerawanan pangan global. (AP/AFP/REUTERS)