Gesekan Lembut Biola, Pelipur Lara di Tengah Perang Ukraina
Lytovchenko telah mengambil hati pemirsa internasional setelah video permainan biolanya di ruang bawah tanah beredar luas di internet. Ia pun menjadi ikon kegigihan perlawanan Ukraina di tengah serangan Rusia.
Oleh
FRANSISCA ROMANA
·3 menit baca
Alunan nada lembut dari biola yang dimainkan Vera Lytovchenko menyelusup ke relung-relung gelap tempat pengungsian bawah tanah di kota Kharkiv, Ukraina. Di antara suara tembakan dan ledakan yang tiada henti hinggap di telinga, gesekan biola menjadi selingan menyejukkan meski sekejap.
Lytovchenko telah mengambil hati pemirsa internasional setelah video yang menampilkan permainan videonya di ruang bawah tanah beredar luas di internet. Ia pun menjadi ikon kegigihan perlawanan Ukraina di tengah serangan Rusia yang berdampak luas pada warga sipil.
Saat pengeboman Rusia atas kotanya terjadi dua pekan lalu, Lytovchenko bersama ayahnya dan para tetangga menyelamatkan diri di ruang bawah tanah gedung tempat tinggalnya. ”Bom bisa jatuh di mana pun di kota kami. Jadi, kami memutuskan untuk berlindung ke bawah tanah. Ada 12 orang di sini. Ada anak-anak kecil, ada remaja, ada orang tua,” tuturnya kepada Associated Press melalui Skype, Rabu (9/3/2022).
Semua orang ini saudara saya. Saya mencoba membuat mereka memikirkan sesuatu yang bukan perang untuk beberapa saat ketika saya bermain biola. (Vera Lytovchenko)
Sepekan berada di bawah tanah, Lytovchenko pun memutuskan untuk mencoba menghibur orang-orang yang bersembunyi bersamanya. Pemain biola ini pun menggelar konser kecil. ”Semua orang ini saudara saya. Saya mencoba membuat mereka memikirkan sesuatu yang bukan perang untuk beberapa saat ketika saya bermain biola,” ujar Lytovchenko.
Ia memainkan nada-nada komposisi Vivaldi yang menenangkan. Lytovchenko bahkan menyanyikan lagu tradisional Rusia. Dia berpikir untuk mengunggah resital yang dimainkannya ke media sosial. Reaksi warganet mengejutkannya. Di Facebook, video itu ditonton 40.000 pemirsa. Ribuan lainnya menonton dari kanal YouTube.
”Saya sungguh tidak mengira karena saya mengunggah video itu hanya untuk menyapa teman, kerabat. Bibi saya ada di dekat Kiev dan saya mengkhawatirkan dia. Teman-teman saya ada di sejumlah kota di Ukraina dan saya mencoba untuk tetap terhubung dengan mereka. Kadang-kadang saya berkirim pesan kepada mereka agar tahu mereka masih hidup,” paparnya.
”Banyak orang mengirim pesan kepada saya, berkata video saya memberi mereka dukungan dan harapan. Mereka bisa tahu seseorang tetap tinggal, seseorang masih hidup, seseorang masih menyimpan harapan dan optimistis,” lanjut Lytovchenko.
Pada Rabu, saat gencatan senjata sementara di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, Lytovchenko bisa kembali ke apartemennya selama beberapa jam. Ia merasa senang bisa melihat matahari lagi setelah menghabiskan waktu dua pekan di ruang bawah tanah yang gelap. Ruang bawah tanah bisa dihangatkan sebentar, begitu juga makanan.
Hidup normal
Sebelum perang pecah, Lytovchenko bermain biola untuk Kharkiv City Opera. Ia juga mengajar kelas musik. ”Itu hidup yang lain, yang normal. Saya pemain orkestra. Saya dosen di kampus. Saya punya murid, teman, saya bermain konser, saya main opera dan balet. Saya bermain opera Italia di teater,” tutur Lytovchenko menggambarkan hidupnya sebelum perang.
Ketika itu, lanjut dia, Ukraina memiliki seni budaya yang hidup. Meski wabah Covid-19 merajalela, ia masih bisa beraktivitas setelah divaksinasi. ”Sekarang kami tidak paham apa yang terjadi,” katanya.
Selain menghibur keluarga dan tetangga di bawah tanah, Lytovchenko berharap unggahan video permainan biola itu bisa nantinya membantu penggalangan dana untuk komunitas musik di Kharkiv. ”Saya bermimpi tentang yayasan kecil karena saya menerima banyak pesan dari seluruh dunia, dari banyak negara. Mereka ingin membantu. Saya ingin membantu para musisi, membangun kembali kota kami, gedung konser kami, sekolah musik kami. Saya ingin membantu para musisi yang kehilangan rumah mereka dan membantu mereka kembali ke kota masing-masing, tidak lagi menjadi pengungsi,” ujarnya.
Meski masih didera ketakutan karena perang, Lytovchenko memiliki semangat baru dengan bermain biola di ruang bawah tanah bagi orang-orang terdekatnya. ”Inilah kenapa saya membuat video-video ini. Saya ingin membantu, saya lakukan semua yang bisa saya lakukan,” katanya. (AP)