Pasukan Rusia dilaporkan telah merangsek maju ke wilayah Ukraina selatan dan di sepanjang pantai. Namun, di daerah-daerah yang mendapatkan perlawanan dari Ukraina, upaya Rusia cukup tertahan.
Oleh
ROBERTUS BENNY DWI KOESTANTO
·4 menit baca
KIEV, MINGGU — Militer Rusia meningkatkan serangannya saat malam di tengah, utara, dan selatan Ukraina ketika perang kedua negara memasuki hari kesebelas. Belum ada tanda-tanda perang akan surut dan berakhir. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mendesak rakyatnya turun ke jalan dan ikut berperang. Presiden Rusia Vladimir Putin bersikeras invasi Mokwa dapat dihentikan ”hanya jika Kiev menghentikan permusuhan”.
Penasihat Presiden Ukraina, Oleksiy Arestovich, mengungkapkan, wilayah-wilayah di pinggiran ibu kota Kiev; kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv; Chernihiv yang terletak di utara; dan Mykolaiv di selatan, dihujani tembakan dan serangan darat pada Minggu (6/3/2022). Seorang pejabat di Kharkiv menyatakan, artileri berat menghantam daerah permukiman di Kharkiv dan penembakan merusak sebuah menara televisi. Serangan-serangan itu mendapatkan perlawanan sengit dari Ukraina.
Pasukan Rusia dilaporkan telah membuat kemajuan signifikan di Ukraina selatan dan di sepanjang pesisir. Namun, di daerah-daerah yang mendapatkan perlawanan dari Ukraina, upaya Rusia cukup tertahan. Konvoi militer besar hampir tidak bergerak selama berhari-hari di utara Kiev karena perlawanan Ukraina.
Serangan intens Rusia menghancurkan harapan warga sipil untuk menyelamatkan diri dari pertempuran di Ukraina. Bahkan, setidaknya tiga orang, seorang ibu dan dua anak, tewas akibat tembakan mortir ketika mereka bersama warga lainnya berupaya meninggalkan kota Irpin di dekat Kiev. Makanan, air, obat-obatan, dan hampir semua persediaan barang lainnya sangat terbatas di kota pelabuhan Mariupol di selatan Ukraina.
Pasukan Rusia dan Ukraina telah menyetujui gencatan senjata 11 jam sehingga memungkinkan warga sipil dan anggota militer yang terluka dievakuasi. Namun, pejabat Ukraina menyatakan, serangan Rusia dengan cepat menutup koridor kemanusiaan itu. ”Tidak boleh ada ’koridor hijau’ karena hanya Rusia yang memutuskan kapan harus mulai menembak dan kepada siapa (tembakan diarahkan),” kata penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Anton Gerashchenko.
Presiden Zelenskyy menggelorakan semangat rakyatnya untuk ikut berperang. ”Kalian harus turun ke jalan! Kalian harus bertarung!” katanya melalui siaran televisi Ukraina. ”Kalian mesti keluar dan mengusir kejahatan ini dari kota-kota kita, dari tanah kita.” Zelenskyy mengkritik para pemimpin Barat karena tidak menanggapi ancaman terbaru Rusia. ”Saya tidak mendengar satu pun pemimpin dunia bereaksi terhadap ini,” kata Zelenskyy pada Minggu malam. Ia meminta Amerika Serikat dan negara-negara NATO untuk mengirim lebih banyak pesawat tempur ke Ukraina. Dia juga kembali mendesak Barat untuk memperketat sanksinya terhadap Rusia, dengan mengatakan bahwa keberanian Rusia menyerang adalah sinyal yang jelas bahwa sanksi yang ada tidak cukup.
Perang Rusia-Ukraina sejauh ini telah mengakibatkan 1,5 juta warga sipil mengungsi dari negara itu. Kepala badan pengungsi PBB menyebut eksodus itu sebagai krisis penambahan pengungsi paling cepat di Eropa sejak Perang Dunia II. Seorang pejabat senior pertahanan AS, Minggu, mengatakan bahwa AS menilai bahwa sekitar 95 persen dari pasukan Rusia yang telah ditempatkan di sekitar Ukraina sekarang telah berada di Ukraina. Pejabat itu mengatakan, pasukan Rusia terus maju dan berusaha untuk mengisolasi Kiev, Kharkhiv, dan Chernihiv, dan menghadapi perlawanan kuat dari Ukraina.
Dari Moskwa dilaporkan, Presiden Putin menyalahkan Ukraina atas perang tersebut. Ia mengatakan kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bahwa Kiev perlu menghentikan semua permusuhan dan memenuhi tuntutan Rusia. Putin melancarkan invasinya dengan serangkaian tuduhan palsu terhadap Kiev. Salah satunya pernyataan bahwa Ukraina dipimpin oleh neo-Nazi yang bermaksud merusak Rusia dengan pengembangan senjata nuklir.
Putin dan Presiden Perancis Emmanuel Macron berbicara tentang situasi nuklir di Ukraina. Negara itu memiliki 15 reaktor nuklir di empat pembangkit listrik dan merupakan lokasi bencana nuklir Chernobyl tahun 1986. Seorang sumber dari kalangan pejabat Perancis mengungkapkan, Putin dan Macron secara prinsip setuju dengan dialog yang melibatkan Rusia, Ukraina, dan badan pengawas atom PBB. Pembicaraan potensial tentang masalah ini akan diselenggarakan dalam beberapa hari mendatang, katanya.
Putin berkomentar atas laporan yang menyebutkan bahwa kompleks pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia karena serangan Rusia. Menurut dia, ada provokasi yang diorganisasi oleh kelompok radikal Ukraina. ”Upaya untuk mengalihkan tanggung jawab atas insiden ini ke militer Rusia adalah bagian dari kampanye propaganda sinis,” kata Putin seperti disampaikan sumber dari pejabat Perancis itu.
Seruan agar Rusia dan Ukraina berdamai disampaikan Paus Fransiskus. Seperti halnya seruan serupa dari sejumlah pemimpin lain di dunia, Paus meminta Putin untuk bernegosiasi. Dalam langkah yang sangat tidak biasa, Paus mengatakan telah mengirim dua kardinal ke Ukraina untuk mencoba mengakhiri konflik Rusia-Ukraina. (AP/AFP/REUTERS)