Tesla Tarik 54.000 Kendaraan karena Peranti Lunak Bermasalah
Saham Tesla melemah 1 persen pada akhir perdagangan Selasa. Saham Tesla telah turun lebih dari 20 persen setelah berada di level tertinggi di harga 1.229,91 dollar AS per saham pada 4 November 2021.
Oleh
ROBERTUS BENNY DWI KOESTANTO
·4 menit baca
DETROIT, SELASA — Perusahaan otomotif Tesla akan menarik kembali dari peredaran atau recall setidaknya 54.000 unit kendaraan karena diduga bermasalah. Kendaraan Model S, Model Y, Model X, dan Model 3 produksi Tesla terungkap memiliki masalah dalam peranti lunaknya.
Peranti lunak yang dimaksud adalah full self-driving (FSD) Beta yang memungkinkan kendaraan untuk mengemudi sendiri. Fungsi FSD Beta diketahui bermasalah, khususnya perintah untuk berhenti otomatisnya secara bergulir (rolling stop). Sejumlah model mobil Tesla dilaporkan tidak sepenuhnya berhenti di beberapa persimpangan sehingga dapat menimbulkan risiko keselamatan bagi pengguna dan warga lain.
Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) Amerika Serikat menyatakan, penarikan itu mencakup beberapa Model S dan Model X yang diproduksi 2016-2022, Model 3 yang diproduksi 2017-2022, dan Model Y yang diproduksi 2020-2022. Otoritas NHTSA mengatakan, fitur yang juga dikenal sebagai FSD Beta itu memungkinkan kendaraan untuk terus berjalan melalui persimpangan jalan tanpa berhenti terlebih dahulu di depan titik persimpangan.
Menindaklanjuti persoalan itu, NHTSA melanjutkan, Tesla akan memperbaiki dan atau memperbarui perangkat lunak bermasalah itu. Sejalan dengan itu, NHTSA secara rutin menjalin komunikasi dengan seluruh produsen otomotif untuk membahas potensi masalah keamanan dari jenis sistem rolling stop itu.
Fitur rolling stop memungkinkan kendaraan melewati persimpangan dengan rambu berhenti sepanjang jalan dengan kecepatan hingga 5,6 mil (9 kilometer) per jam. Model kendaraan Tesla yang ditarik dari peredaran itu melanggar hukum di sebagian besar negara bagian AS. Sebab, polisi akan menilang pengemudi karena mengabaikan rambu berhenti. Pihak NHTSA mengatakan tidak mengetahui negara bagian mana yang melegalkan sistem pemberhentian bergulir itu.
Fitur rolling stop memungkinkan Tesla melewati tanda berhenti di sepanjang jalan selama pemilik kendaraan mengaktifkan fungsi tersebut. Kendaraan harus melaju di bawah kecepatan 5,6 mil per jam (mph) saat mendekati persimpangan. ”Syaratnya” adalah di situ tidak ada mobil lain, pejalan kaki, atau pengendara sepeda yang ”relevan” yang dapat terdeteksi di dekatnya. Semua yang berjalan menuju persimpangan harus memiliki batas kecepatan 30 mph atau kurang. Tesla kemudian akan diizinkan melewati persimpangan dengan kecepatan 0,1-5,6 mph tanpa berhenti total.
Syaratnya adalah di situ tidak ada mobil lain, pejalan kaki, atau pengendara sepeda yang ’relevan’ yang dapat terdeteksi di dekatnya.
NHTSA mengatakan “gagal” berhenti di mana ada rambu-rambu lalu lintas memerintahkannya dapat meningkatkan risiko kecelakaan. ”Undang-Undang Keselamatan Kendaraan melarang produsen menjual kendaraan dengan cacat yang menimbulkan risiko yang tidak masuk akal terhadap keselamatan, termasuk pilihan desain yang disengaja yang tidak aman,” kata badan tersebut. ”Jika informasi menunjukkan bahwa risiko keselamatan mungkin ada, NHTSA akan segera bertindak.”
Manajemen Tesla setuju dengan penarikan itu setelah hadir dalam dua pertemuan dengan NHTSA. Tesla dalam sebuah dokumen mengatakan bahwa tidak ada kecelakaan atau cedera yang disebabkan oleh fitur itu. Tesla, yang membubarkan departemen hubungan medianya, memilih tidak berkomentar atas penarikan itu.
Tesla memperkenalkan fitur rolling stop dalam pembaruan perangkat lunak yang dikirim otoritas penguji pada 20 Oktober 2020. Sebuah dokumen menunjukkan, NHTSA bertemu dengan Tesla pada 10 dan 19 Januari tahun ini untuk membahas bagaimana perangkat lunak itu beroperasi. Pada 20 Januari, perusahaan setuju untuk menonaktifkan penghentian bergulir dengan pembaruan perangkat lunak itu.
Pekan lalu, Tesla mengatakan dalam rilis pendapatannya bahwa perangkat lunak FSD sekarang sedang diuji oleh pemilik di hampir 60.000 kendaraan di AS. Pada triwulan III-2021, pengujian baru dilakukan pada 2.000 unit. Manajemen Tesla menyatakan perangkat lunak senilai 12.000 dollar AS akan mempercepat profitabilitas Tesla.
CEO Tesla Elon Musk mengatakan, dia akan terkejut jika perangkat lunak tidak dapat mengemudi lebih aman daripada manusia tahun ini. Saham Tesla melemah 1 persen pada akhir perdagangan Selasa. Saham Tesla telah turun lebih dari 20 persen setelah berada di level tertinggi di harga 1.229,91 dollar AS per saham pada 4 November 2021.
Philip Koopman, seorang profesor teknik listrik dan komputer di Universitas Carnegie Mellon, mengatakan, tanda berhenti empat arah biasanya ditempatkan untuk melindungi persimpangan bagi anak-anak ketika tidak ada penjaga penyeberangan. Dia mengatakan sistem Tesla dapat secara keliru mengidentifikasi obyek. ”Apa yang terjadi ketika FSD memutuskan seorang anak yang menyeberang jalan tidak 'relevan' dan gagal berhenti? Ini adalah perilaku yang tidak aman dan tidak boleh dimasukkan ke dalam kendaraan,” katanya. (AP/REUTERS)