Pascagempa dan Tsunami, Tonga Terputus dari Dunia, 4 WNI Belum Bisa Dikontak
Hari kedua pascagempa dan tsunami, Tonga masih terputus dari dunia akibat jaringan komunikasi ke negara itu terhenti. KBRI Wellington, Selandia Baru, belum bisa menghubungi empat warga negara Indonesia (WNI) di Tonga.
Oleh
MH SAMSUL HADI DAN BENNY D KOESTANTO
·4 menit baca
WELLINGTON, MINGGU -- Tonga, negara di Kepulauan Pasifik yang diguncang gempa dan dilanda tsunami pada Minggu (16/1/2022), secara umum terputus dari dunia internasional akibat terputusnya jaringan komunikasi dan internet di negara itu. Belum ada laporan resmi soal informasi korban jiwa atau luka-luka dalam peristiwa itu.
Gunung berapi bawah laut di lepas pantai Tonga, Hunga Tonga-Hunga Ha’apai, meletus, Sabtu (15/1), dan memicu tsunami setinggi 1,2 meter di sejumlah wilayah. Foto dan rekaman video di media sosial memperlihatkan, tsunami menghantam permukiman di kawasan pantai negara itu.
Tsunami atau gelombang laut dahsyat itu dilaporkan terjadi di kawasan pesisir di sejumlah negara Pasifik, antara lain Jepang, Amerika Serikat, Chile, Peru, dan Selandia Baru. Jaringan internet dan sambungan telepon di Tonga mulai terputus, Sabtu pukul 18.40 waktu setempat. Akibatnya, sekitar 105.000 warga negara itu secara virtual tidak bisa dihubungi.
Pada konferensi pers di Wellington, Minggu, PM Selandia Baru Jacinda Ardern menyebutkan, komunikasi dengan Tonga masih terbatas. Bahkan, wilayah-wilayah pantai, terutama yang dekat episentrum letusan, belum bisa dikontak. Tonga berlokasi 2.383 kilometer (km) timur laut Selandia Baru.
Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru Fientje Maritje Suebu melalui pernyataan dalam rekaman video mengatakan, pihaknya juga belum bisa menghubungi warga negara Indonesia (WNI) di Tonga akibat jaringan komunikasi terputus. Laman KBRI Wellington menyebutkan, ada empat WNI di Tonga.
"KBRI terus berupaya menghubungi badan pelayaran Ngatai Marine Enterprises Ltd di Tonga, yang mempekerjakan tiga kru asal Indonesia untuk memastikan keselamatan mereka, tetapi mereka belum bisa dikontak," demikian pernyataan KBRI Wellington, Minggu (16/1/2022).
Kondisi Tonga pascagempa dan tsunami pun belum diketahui secara pasti. Gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha’apai berada di bawah laut di lepas pantai Tonga. Gunung itu terletak di sekitar pulau tak berpenghuni, 65 km sebelah utara Nuku’alofa, ibu kota Tonga.
Pascagempa, warga setempat melaporkan, mereka melarikan diri ke tempat yang lebih tinggi, meninggalkan rumah-rumah yang terendam. Rumah-rumah dilaporkan rusak tertimpa material letusan gunung, seperti kerikil serta abu pekat.
Tsunami di Amerika
Biro Meteorologi Australia melaporkan letusan gunung itu memicu gelombang tsunami setinggi 1,2 meter. Pusat Peringatan Tsunami Pasifik Amerika Serikat (AS) memantau ketinggian gelombang tsunami sekitar 83 sentimeter (cm) di Nuku’alofa dan 61 cm di Pago Pago, ibu kota Samoa Amerika. Gelombang setinggi 1,2 meter menyapu pantai di ibu kota Nuku'alofa.
Tsunami juga dilaporkan melanda sejumlah wilayah Jepang, Sabtu malam sampai Minggu dini hari. Badan Meteorologi Jepang menyebut, tsunami setinggi 1,2 meter mencapai pulau terpencil selatan Jepang, Amami Oshima, disusul tsunami lebih kecil di beberapa wilayah lain sepanjang pantai Pasifik Jepang.
Laporan media di AS menyebutkan, tsunami mencapai wilayah AS, seperti Neskowin di Oregon, dan Santa Cruz County California. Air laut dilaporkan sampai ke daratan di kawasan Pelabuhan Santa Cruz. Dua orang yang tengah memancing di San Gregorio, California, dilaporkan BNO News terluka akibat sapuan tsunami.
Pemerintah Cile mengeluarkan peringatan tsunami yang ditujukan pada warganya yang tinggal di kawasan-kawasan pesisir. Warga yang berada di kawasan-kawasan itu diminta untuk segera mengevakuasi diri ke daratan yang lebih tinggi.
Limpasan air laut ke wilayah daratan terjadi di sejumlah wilayah di utara negara itu. Tsunami juga telah terjadi di Paracas Peru, khususnya di kawasan Pantai El Chaco. Ratusan warga yang tengah beraktivitas di pesisir El Chaco berlarian menuju tempat yang lebih aman ketika ombak tsunami masuk ke wilayah daratan.
Di Wellington, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan pada Minggu bahwa merujuk pada gambar dan video yang beredar, letusan gunung berapi di Tonga ”sangat memprihatinkan”. Ia mengaku terus berupaya membangun komunikasi dengan pemerintah Tonga.
Komunikasi di seluruh Tonga terputus akibat letusan, membuat penilaian atas kondisi di Tonga menjadi sulit, kata Ardern. Di Selandia Baru, lebih dari 2.300 kilometer (km) dari Tonga, 120 orang dievakuasi dari daerah pesisir utara dan beberapa perahu hancur ketika gelombang besar menghantam sebuah marina.
Ilmuwan Selandia Baru Marco Brenna, seorang dosen senior di Sekolah Geologi Universitas Otago, menggambarkan dampak letusan dalam tingkat ”relatif ringan”. Namun, dampak lain yang jauh lebih besar dari letusan, yakni tsunami, tidak dapat dikesampingkan.
Layanan Cuaca Nasional Alaska melaporkan bahwa Alaska Volcano Observatory mendengar letusan gunung di Tonga itu. Jarak gunung di Tonga itu dengan Alaska mencapai 9.300 km. Stasiun cuaca Fife di Skotlandia menyatakan letusan gunung di Tonga itu adalah sesuatu yang sangat luar biasa tingkat kekuatannya karena dapat mengirim gelombang kejut ke seluruh dunia.
Gunung Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apai tercatat meletus beberapa kali dengan kekuatan besar. Pada 2009, letusannya dilaporkan menembus permukaan laut. Kondisi serupa terjadi pada saat gunung itu meletus enam tahun kemudian. Batu besar dan abu terlontar ke udara dalam letusan itu hingga kemudian memunculkan pulau sepanjang 2 km dan selebar 1 km dengan ketinggian 100 meter. (AP/AFP/REUTERS)