Tsunami akibat Letusan Gunung Api di Tonga Melanda Negara Pasifik
Letusan Gunung Api Hunga Tonga-Hunga Ha’apai di Tonga memicu tsunami di sejumlah kawasan pesisir di Pasifik. Sejauh ini, tidak ada laporan korban jiwa di daerah-daerah yang terdampak.
Oleh
BENNY D KOESTANTO
·4 menit baca
WELLINGTON, MINGGU — Tsunami atau gelombang laut dahsyat dilaporkan terjadi di kawasan pesisir di sejumlah negara Pasifik sebagai dampak letusan gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha’apai di lepas pantai Tonga. Negara-negara itu antara lain Jepang, Amerika Serikat, Chile, Peru, dan Selandia Baru. Kondisi Tonga yang berada di Pasifik dan lokasinya terdekat dari letusan belum diketahui secara pasti, termasuk dampak tsunami yang melanda wilayahnya.
Gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha’apai berada di bawah laut di lepas pantai Tonga. Gunung itu terletak di sekitar pulau yang tak berpenghuni, 65 kilometer sebelah utara Nuku’alofa, ibu kota sekaligus kota terbesar di Tonga. Hunga Tonga-Hunga Ha’apai meletus pada Sabtu (15/1/2022).
Biro Meteorologi Australia melaporkan letusan gunung itu memicu gelombang tsunami setinggi 1,2 meter. Pusat Peringatan Tsunami Pasifik Amerika Serikat (AS) memantau ketinggian gelombang tsunami sekitar 83 sentimeter (cm) di Nuku’alofa dan 61 cm di Pago Pago, ibu kota Samoa Amerika. Gelombang setinggi 1,2 meter menyapu pantai di ibu kota Nuku'alofa.
Warga setempat melaporkan, mereka melarikan diri ke tempat yang lebih tinggi, meninggalkan rumah-rumah yang terendam. Rumah-rumah dilaporkan rusak tertimpa material letusan gunung seperti kerikil serta abu pekat. Belum ada kejelasan soal korban manusia dalam bencana kali ini di Tonga. Terputusnya jalinan komunikasi sejak letusan terjadi menyebabkan laporan mutakhir dari lokasi menjadi terhambat.
Tsunami juga dilaporkan melanda sejumlah wilayah Jepang pada Sabtu malam sampai Minggu (16/1) dini hari. Badan Meteorologi Jepang mengatakan, tsunami setinggi 1,2 meter mencapai pulau selatan terpencil Jepang, Amami Oshima, disusul tsunami dalam ukuran yang lebih kecil di beberapa wilayah lain di sepanjang pantai Pasifik Jepang.
Badan Meteorologi Jepang mengatakan, tsunami setinggi 1,2 meter mencapai pulau selatan terpencil Jepang, Amami Oshima, disusul tsunami dalam ukuran yang lebih kecil di beberapa wilayah lain di sepanjang pantai Pasifik Jepang.
Laporan media di AS menyebutkan, tsunami mencapai wilayah AS, seperti Neskowin di Oregon, dan Santa Cruz County California. Air laut dilaporkan sampai ke daratan di kawasan Pelabuhan Santa Cruz. Dua orang yang tengah memancing di San Gregorio, California, dilaporkan BNO News terluka akibat sapuan tsunami.
Pemerintah Cile mengeluarkan peringatan tsunami yang ditujukan pada warganya yang tinggal di kawasan-kawasan pesisir. Warga yang berada di kawasan-kawasan itu diminta untuk segera mengevakuasi diri ke daratan yang lebih tinggi.
Limpasan air laut ke wilayah daratan terjadi di sejumlah wilayah di utara negara itu. Tsunami juga telah terjadi di Paracas Peru, khususnya di kawasan Pantai El Chaco. Ratusan warga yang tengah beraktivitas di pesisir El Chaco berlarian menuju tempat yang lebih aman ketika ombak tsunami masuk ke wilayah daratan. Dari seluruh tsunami yang dikabarkan sejauh ini, tidak ada laporan korban jiwa.
Di Wellington, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan pada Minggu bahwa merujuk pada gambar dan video yang beredar, letusan gunung berapi di Tonga ”sangat memprihatinkan”. Ia mengaku terus berupaya membangun komunikasi dengan pemerintah Tonga. Komunikasi di seluruh Tonga terputus akibat letusan, membuat penilaian atas kondisi di Tonga menjadi sulit, kata Ardern. Di Selandia Baru, lebih dari 2.300 kilometer (km) dari Tonga, 120 orang dievakuasi dari daerah pesisir utara dan beberapa perahu hancur ketika gelombang besar menghantam sebuah marina.
Ilmuwan Selandia Baru Marco Brenna, seorang dosen senior di Sekolah Geologi Universitas Otago, menggambarkan dampak letusan dalam tingkat ”relatif ringan”. Namun, dampak lain yang jauh lebih besar dari letusan, yakni tsunami, tidak dapat dikesampingkan.
Layanan Cuaca Nasional Alaska melaporkan bahwa Alaska Volcano Observatory mendengar letusan gunung di Tonga itu. Jarak gunung di Tonga itu dengan Alaska mencapai 9.300 km. Stasiun cuaca Fife di Skotlandia menyatakan letusan gunung di Tonga itu adalah sesuatu yang sangat luar biasa tingkat kekuatannya karena dapat mengirim gelombang kejut ke seluruh dunia.
Gunung Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apai tercatat meletus beberapa kali dengan kekuatan besar. Pada 2009, letusannya dilaporkan menembus permukaan laut. Kondisi serupa terjadi pada saat gunung itu meletus enam tahun kemudian. Batu besar dan abu terlontar ke udara dalam letusan itu hingga kemudian memunculkan pulau sepanjang 2 km dan selebar 1 km dengan ketinggian 100 meter. (AP/AFP/REUTERS/BEN)