logo Kompas.id
InternasionalIndustri Penerbangan, antara...
Iklan

Industri Penerbangan, antara Memberi Infus atau Menutup Buku

Intervensi pemerintah untuk membantu maskapai nasionalnya, terutama maskapai yang diakui sebagai maskapai negara pembawa bendera negara (”national flag carrier)”, beberapa kali terjadi di Asia Tenggara.

Oleh
MAHDI MUHAMMAD
· 10 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6_iGhZvAgog6D_qlTaRiRGjRMFs=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2Fb51789e6-aca6-47b3-8e9a-e9260265f02c_jpg.jpg
AP PHOTO/ALESSANDRA TARANTINO

Para penumpang penerbangan United Airlines menunggu untuk masuk ke pesawat dengan tujuan Newark, Negara Bagian New Jersey, Amerika Serikat, di Bandara Leonardo Da Vinci Fiumicino, Roma, Italia, Senin (8/11/2021).

Sejak empat dekade terakhir, setidaknya lebih dari 150 maskapai dunia harus tutup buku. Di Amerika Serikat, lebih dari 100 maskapai yang mengajukan kebangkrutan. Dua maskapai yang memiliki nama, seperti Continental dan Trans World Airlines (TWA), mengumumkan bangkrut tidak hanya sekali. Satu nama terakhir, TWA, tiga kali mengumumkan bangkrut, yaitu tahun 1991, 1992, dan 2001. Setelah itu, tutup buku, hilang dari peredaran untuk selamanya.

Industri penerbangan adalah salah satu industri yang rentan terhadap situasi pasar. Ongkos besar di beberapa hal, mulai dari tenaga kerja, pembelian, hingga perawatan pesawat sering kali tidak dibarengi pemasukan yang memadai. Fluktuasi harga minyak, bahan bakar jet, biaya tetap dan variabel yang tinggi yang bergantung pada harga pasar adalah alasan utama mengapa industri ini dianggap sangat fluktuatif.

Editor:
haryodamardono
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000