logo Kompas.id
InternasionalPatahnya Ambisi Nuklir...
Iklan

Patahnya Ambisi Nuklir Indonesia

China meledakkan bom atom pertamanya pada 16 Oktober 1964, sehari sebelum Indonesia sukses menguji reaksi nuklir di reaktor ITB. AS terus mengawasi upaya Bung Karno mendapatkan teknologi senjata nuklir

Oleh
kris mada
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/aoO3k6mLzzglLgA-WhYWRuMFSIE=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F4aa97c30-faf0-47ec-a8b2-16e9f652005b_jpg.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Seorang pranata nuklir dari Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) membuat pelet dari serbuk uranium untuk dijadikan bahan bakar reaktor nuklir di Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir, Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (11/9/2019). Batan terus mengembangkan aplikasi teknologi nuklir di bidang pangan, pertanian, kesehatan, dan industri di Tanah Air. Lebih dari 60 tahun, pemanfaatan tenaga atom dan nuklir dikenalkan di Indonesia. Namun, ketakutan dan kesalahpahaman tentang nuklir masih tinggi. Akibatnya, pemanfaatan nuklir untuk kesejahteraan tak optimal.

Hari-hari menjelang 30 September 1965 bukan hanya seputar penculikan sejumlah jenderal ABRI. Selama berbulan-bulan menjelang hari kelam itu, Amerika Serikat dicemaskan oleh ambisi nuklir Bung Karno. Presiden pertama RI itu disebut mendekati China, Uni Soviet, sampai Perancis untuk membuat Indonesia bisa membuat bom atom.

Kecemasan Washington pada ambisi nuklir Bung Karno sudah menumpuk bertahun-tahun. Pada Juli 1965, kecemasan itu memuncak. “Insya Allah dalam waktu dekat ini kita akan berhasil membuat bom atom sendiri. Bom atom itu bukan akan kita gunakan untuk mengagresi bangsa atau negara lain tetapi sekedar untuk menjaga kedaulatan tanah air kita dari gangguan-gangguan tangan jahil. Bila kita diganggu, maka seluruh rakyat Indonesia akan maju ke depan dan menggerakan seluruh senjata yang ada pada kita,” kata Bung Karno dalam Muktamar Muhammadiyah pada 24 Juli 1965 di Bandung, Jawa Barat.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000