logo Kompas.id
InternasionalKoalisi Dua Wangsa Politik...
Iklan

Koalisi Dua Wangsa Politik Filipina

Demokrasi di Filipina sudah berjalan cukup jauh karena kesempatan terbuka bagi semua orang. Namun, di sisi lain, masih ada masalah yakni politik dinasti yang tetap kuat.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/elgWTGaC3ihDXHR_5yyK9RatEWo=/1024x697/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2FFILES-PHILIPPINES-POLITICS-VOTE-DUTERTE_99512249_1633888388.jpg
(PHOTO BY - / AFP) / CHINA OUT / TO GO WITH PHILIPPINES-POLITICS-VOTE-DUTERTE,PROFILE BY CECIL MORELLA AND ALLISON JACKSON

Dalam arsip foto pada 10 April 2018, Presiden Filipina Rodrigo Duterte (kiri) dan putrinya, Sara Duterte, tiba untuk pembukaan Konferensi Tahunan Boao Forum for Asia di Provinsi Hainan, China.

MANILA, SABTU — Pemilihan umum presiden dan wakil presiden Filipina akan digelar secara terpisah pada 2022. Kali ini, wangsa politik Marcos berkoalisi dengan wangsa Duterte demi merebut kekuasaan di negara tersebut. Suatu bukti bahwa praktik politik berbasis dinasti belum bisa sepenuhnya hilang meski Filipina telah beberapa kali mengalami peristiwa pahit akibat sistem ini.

Pada Sabtu (13/11/2021), Sara Duterte-Carpio, Wali Kota Davao, mengumumkan bahwa ia tidak jadi mengikuti pemilihan presiden. Sebagai gantinya, Duterte-Carpio, yang merupakan anak perempuan dari Presiden Filipina saat ini, Rodrigo Duterte, akan mengadu nasib di pemilihan wakil presiden.

Editor:
Fransisca Romana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000