logo Kompas.id
InternasionalEtiopia
Iklan

Etiopia

Satu tahun sudah pasukan Etiopia dan TPLF bertempur di Tigray. Konflik ini menciptakan bencana kemanusiaan lagi. Ribuan orang tewas, jutaan warga mengungsi. Etiopia tengah memutar jarum sejarah ke masa lalu yang kelam.

Oleh
MH SAMSUL HADI
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/gWw2qGlFf5jZa79R1UPIvBH0JwQ=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2FETHIOPIA-CONFLICT_99997682_1636327992.jpg
AFP/EDUARDO SOTERAS

Seorang perempuan memegang lilin dalam acara doa bersama bagi para korban konflik Tigray, yang diselenggarakan pemerintah kota, di Addis Ababa, Etiopia, 3 November 2021.

Terpisah jarak hampir 8.000 kilometer, termasuk bentangan luas Samudra Hindia, Etiopia pernah terasa dekat di Indonesia. Dulu, pertengahan dekade 1980-an nama negara di Tanduk Afrika itu hampir tiap hari disebut-sebut di Tanah Air berkat lagu Iwan Fals. Di radio, tak jarang juga di televisi, serta lewat kaset-kaset yang dijual hingga pelosok daerah, penyebutan ”Etiopia” di lagu tersebut membuat negara itu begitu lekat di memori kala itu.

”Napas orang-orang di sana merobek telinga, telanjangi kita, lalat-lalat berdansa cha cha cha berebut makan dengan mereka...,” demikian penggalan lirik lagu yang bercerita tentang bencana kelaparan di Etiopia tersebut. ”Aku dengar jeritmu dari sini, aku dengar tangismu dari sini. Namun, aku hanya bisa mendengar, aku hanya bisa sedih....”

Editor:
samsulhadi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000