Janji subsidi 52 miliar dollar AS dari pemerintahan Joe Biden sekalipun tidak akan sanggup untuk menghasilkan kemandirian semikonduktor AS. Amat tidak mungkin ada satu negara bisa memproduksi semikonduktor sendiri.
Oleh
kris mada
·4 menit baca
Meski berbagai upaya perbaikan terus menunjukkan hasil, dampak pandemi Covid-19 pada sistem produksi global belum kunjung berhenti. Perusahaan multinasional, seperti Renault, Apple, dan Amazon, mengumumkan dampak pandemi pada kinerja mereka.
Dalam pengumuman pada Jumat (29/10/2021), Direktur Keuangan Renault Group Clotlide Delbos mengakui, pabrikan Perancis itu akan memangkas produksi tahun ini. Dalam perkiraan awal, setidaknya 500.000 mobil tidak akan diproduksi pada 2021. Konsumen rugi, Renault tentu lebih rugi lagi.
Konsumen harus menanti lebih lama jika tetap mau memesan mobil-mobil buatan Renault. Bagi Renault, kegagalan produksi hampir setengah juta unit berarti tidak ada pemasukan dari penjualan sebanyak itu pula. Delbos mengatakan, kondisi itu terjadi karena gangguan rantai pasok global masih terus terjadi. Seperti produsen otomotif lain, Renault terutama terdampak oleh kelangkaan semikonduktor. Sementara untuk bahan baku lain, masih ada walau harganya melonjak.
Ia menyoroti fakta sebagian pabrik semikonduktor masih berhenti atau hanya beroperasi sebagian karena pembatasan gerak untuk pengendalian infeksi Covid-19. Penghentian, antara lain, terjadi di Malaysia, pemasok 7 persen semikonduktor global. ”Kondisi ini mungkin akan terus terjadi sampai tahun depan,” ujarnya.
Sementara Apple mengumumkan realisasi pendapatan yang lebih rendah dari perkiraan. CEO Apple Tim Cook juga mengeluhkan keterbatasan semikonduktor. Apple kehilangan potensi pendapatan 6 miliar dollar AS pada triwulan IV tahun buku ini saja.
Keterbatasan semikonduktor membuat sebagian produk tidak bisa dibuat. Akibatnya, penjualan Iphone tercatat hanya 38,9 miliar dollar AS. Produk itu awalnya ditaksir bisa memberikan 41,5 miliar dollar AS ke Apple. Sementara penjualan Airpod hanya terealisasi 8,8 miliar dollar AS dari proyeksi 9,3 miliar dollar AS.
Cook menyebut, semua produk Apple terdampak oleh keterbatasan pasokan semikonduktor. Meski berbagai cara telah dilakukan, tetap saja para pemasok kewalahan. ”Kami akan mencoba semua cara,” kata Cook.
Gangguan rantai pasok global juga dirasakan Amazon. Keuntungan Amazon lebih rendah dibandingkan dengan yang diproyeksikan. Sebab, proses pengiriman terhambat oleh kemacetan di sektor logistik.
Lebih dulu
Renault menyusul pabrikan lain, seperti GM dan Ford Amerika Serikat yang lebih dulu mengumumkan pemangkasan produksi gara-gara keterbatasan pasokan semikonduktor. Mobil-mobil masa kini membutuhkan banyak semikonduktor untuk berbagai kecanggihannya. Kendali rem otomatis hingga pengatur konsumsi bahan bakar dan tampilan perangkat hiburan di kabin mobil membutuhkan semikonduktor.
Untuk mobil, sebenarnya tidak dibutuhkan semikonduktor yang canggih. Masalahnya, hampir semua jenis semikonduktor sudah terhambat pasokannya sejak awal masa pandemi pada 2020. Pembatasan gerak membuat banyak pabrik berhenti beroperasi dan karena itu pembelian bahan baku ditunda pula. Para pemasok bahan baku, termasuk pabrik semikonduktor, perlu menjaga pemasukannya, antara lain, lewat pengalihan produksi ke sektor lain.
Ternyata, pandemi lebih cepat terkendali sehingga pabrik kembali beroperasi. Sayangnya, rantai pasok global telanjur terdampak. Pabrik-pabrik semikonduktor butuh waktu untuk mengatur ulang produksi agar bisa memenuhi pesanan berbagai pihak.
Taiwan dan Korea Selatan, pemasok lebih dari 60 persen semikonduktor global, didesak sejumlah negara agar memenuhi kebutuhan mereka. Walakin, meski sudah mengoperasikan nyaris seluruh kemampuan, Taiwan dan Korsel tetap kewalahan memenuhi berbagai pesanan.
Berbagai pihak menyebut akan butuh paling tidak hingga delapan bulan ke depan sampai pasokan semikonduktor global kembali normal. Sebagian lagi khawatir pasokan akan tetap terganggu untuk periode yang lebih lama. Sebab, sejumlah negara masih terus memberlakukan pembatasan gerak untuk pengendalian laju infeksi Covid-19.
Pendiri dan mantan pemimpin Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC), Morris Chang, mengatakan, kondisi sekarang memang menggoda sejumlah pihak untuk menata ulang rantai pasok global. Namun, ia mengingatkan bahwa rantai pasok global adalah ekosistem yang dibentuk selama bertahun-tahun dan menghabiskan dana amat besar.
Ia meragukan keberhasilan niat AS untuk memacu kemandirian semikonduktor di dalam negeri. Pendiri perusahaan pemasok hingga 40 persen semikonduktor global itu menyebut, investasi untuk kemandirian semikonduktor amat besar dan tidak bisa ditanggung negara mana pun. Janji subsidi 52 miliar dollar AS dari pemerintahan Joe Biden sekalipun tidak akan sanggup untuk menghasilkan kemandirian semikonduktor AS. ”Keinginan mustahil,” katanya.
Industri semikonduktor global, menurut Chang, amat kompleks dan melibatkan pihak di banyak negara. Amat tidak mungkin ada satu negara bisa memproduksi sendiri. Contohnya, Taiwan yang merajai pasar semikonduktor. Pabrik-pabrik semikonduktor Taiwan tidak bisa memproduksi keping-kepingnya jika tidak ada pasokan dari ASML. Pabrikan Belanda itu menguasai hampir 70 persen pasar mesin pencetak keping semikonduktor. Keping-keping itu juga butuh pasokan pasir kuarsa hingga bahan kimia yang diperlukan dalam produksi semikonduktor. ”Terlalu mahal jika semua itu diproduksi di satu negara,” kata Chang. (AFP/REUTERS)