Taiwan dengan wilayah kecil ini secara resmi tidak diakui oleh banyak pemerintahan. Walakin, perannya penting bagi banyak negara. Washington dan sekutunya di Eropa bergantung pada Taipei.
Oleh
kris mada
·3 menit baca
Selama bertahun-tahun, Taiwan kerap disebut bergantung pada Amerika Serikat dan Eropa untuk mempertahankan diri dari China. Kini, justru terungkap bahwa Washington dan sekutunya di Eropa bergantung pada Taipei. Tanpa Taiwan, usaha pemulihan ekonomi AS, Eropa, dan banyak negara lain terancam.
Seperti luas wilayahnya, wujud peran Taiwan bagi perekonomian AS dan Eropa memang mahakecil. Wujud fisik peran Taiwan pada perekonomian AS adalah benda yang lebih kecil dari rambut dibelah tujuh, bernama semikonduktor dan kadang disebut sebagai sirkuit terpadu (integrated circuits/IC) atau cip.
Taiwan punya Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC), produsen semikonduktor global yang unggul secara kapasitas dan teknologi. ”Hanya Samsung dan TSMC yang menggarap 5 nanometer,” kata Hermann Hauser, salah satu pendiri perusahaan perancang semikonduktor asal Inggris, ARM Holdings.
Ia merujuk pada ukuran terkecil semikonduktor yang beredar saat ini. Semakin kecil ukuran semikonduktor, semakin mangkus pula kinerja perangkat. Sebab, lebih banyak semikonduktor bisa dimasukkan. Hal itu berarti semakin banyak unit pengolahan data dalam perangkat sehingga aneka perintah bisa diolah lebih cepat.
Peran penting TSMC membuat Taiwan, yang luas daratannya hampir setara dengan Lampung atau Jawa Tengah, kini kerap didekati para pejabat negara-negara besar. Padahal, secara resmi tidak sampai 20 negara mengakui Taiwan. AS dan hampir seluruh Eropa pun tidak mengakui kedaulatan Taiwan.
Penasihat ekonomi Presiden AS, Brian Deese, dan Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan bolak-balik berkomunikasi dengan para pejabat Taiwan dalam sebulan terakhir. Mereka sedang meminta tolong Taiwan menjaga perekonomian AS.
Selama kampanye pemilu 2020, Presiden AS Joe Biden bolak-balik berjanji akan memulihkan sektor manufaktur agar bisa menyerap pekerja. Hanya beberapa hari sejak Biden dilantik, Ford dan General Motors (GM) mengumumkan pemangkasan produksi. ”Meski ada upaya mitigasi kami, kekurangan semikonduktor akan berdampak terhadap produksi GM pada 2021,” kata juru bicara GM, David Barnas, kepada Reuters pada awal Februari 2021.
Hal itu berarti jam kerja serta upah akan berkurang. Pengumuman tersebut bisa mengganggu perwujudan janji kampanye dan program kerja Biden. Ford dan GM, dua produsen otomotif lambang manufaktur AS, menyerap banyak tenaga kerja. Manajemen Ford dan GM bukan ingin menjegal Biden. Keputusan mereka murni karena masalah pasokan bahan baku.
Selain GM dan Ford, VW juga mengumumkan pemangkasan produksi karena kekurangan pasokan semikonduktor. Raksasa otomotif di sejumlah negara menghadapi masalah yang sama. Hanya Toyota, sebagaimana dilaporkan Bloomberg, yang tetap menjaga produksi karena telah punya cadangan semikonduktor sampai beberapa bulan mendatang. Pabrikan Jepang itu sampai memperkirakan pendapatannya di 2021 akan naik lebih dari separuh.
Isolasi untuk mengatasi pandemi Covid-19 memangkas permintaan otomotif. Produsen menyangka, tren itu akan bertahan cukup lama. Ternyata, permintaan pulih lebih cepat dari perkiraan. Padahal, produsen telanjur memangkas produksi dan pesanan bahan baku.
Upaya menggenjot ulang produksi terhambat oleh kesulitan pasokan semikonduktor. Kekurangan itu membuat Deese dan Sullivan berkomunikasi dengan para pejabat Taiwan.
”Jika cip berharga 10 sen tidak ada, tidak bisa menjual mobil (seharga) 30.000 dollar AS,” kata Gaurav Gupta, analis pada lembaga riset pasar dan konsultansi usaha Gartner.
AS, menurut Gupta, membayar perang dagang pada China. Pemerintahan AS di bawah Donald Trump melarang transaksi dengan perusahaan-perusahaan China, termasuk di sektor teknologi. Hal itu membuat AS hanya bisa mengandalkan Taiwan atau Korsel untuk memasok semikonduktor.
Ketergantungan pada Taiwan semakin tinggi karena hanya TSMC, pabrik semikonduktor utama dunia, yang bisa memasok aneka jenis semikonduktor dengan pilihan beragam untuk industri otomotif sampai elektronik. Sementara Samsung lebih fokus pada aneka perangkat elektronika.
Kondisi itu membuat banyak pihak berpaling ke Taipei. Taiwan dengan wilayah kecil ini secara resmi tidak diakui banyak pemerintahan. Walakin, perannya penting bagi banyak negara. (AFP/REUTERS)