logo Kompas.id
InternasionalKelangkaan Semikonduktor...
Iklan

Kelangkaan Semikonduktor Berlanjut sampai 2022

Industri otomotif kehilangan rata-rata Rp 2,3 triliun per hari karena keterbatasan semikonduktor. Dunia praktis hanya mengandalkan Samsung dari Korea Selatan dan TSMC di Taiwan sebagai pabrik utama semikonduktor.

Oleh
kris mada
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/nfjTwOVwEmkPKcRu_lTM_1S_RFo=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2FFILES-TAIWAN-ASIA-ECONOMY-SEMICONDUCTORS-TECHNOLOGY_94612301_1614186159.jpg
AFP/SAM YEH

Dalam foto bertanggal 29 Januari 2021 ini, seorang laki-laki berjalan melintasi logo TSMC, perusahaan semikonduktor Taiwan. Produksi mobil dan gawai menghadapi tantangan dalam bentuk kelangkaan cip atau semikonduktor yang diakibatkan oleh peningkatan permintaan akibat pandemi hingga gangguan rantai pasok.

BERLIN, RABU — Kelangkaan semikonduktor diprakirakan berlanjut sampai 2022. Keterbatasan itu membuat banyak industri terpaksa memangkas keuntungan. Sebab, kapasitas produksi tidak bisa dipacu selama pasokan semikonduktor terhambat.

Produsen semikonduktor Jerman, Infineon, mengungkap bahwa kelangkaan akan berlangsung sampai beberapa triwulan ke depan. Dalam pernyataan pada Selasa (4/5/2021) siang waktu Berlin atau Rabu dini hari WIB, CEO Infineon Reinhard Ploss menyebut, sektor otomotif paling terdampak. Sepanjang triwulan pertama 2021 saja, produksi 2,5 juta mobil terganggu karena keterbatasan pasokan semikonduktor.

Editor:
Fransisca Romana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000