logo Kompas.id
InternasionalKebakaran, Perubahan Iklim,...
Iklan

Kebakaran, Perubahan Iklim, dan Reboisasi Hutan di Amerika

Sebagian besar kebakaran hutan di AS terjadi di lahan milik Departemen Kehutanan AS. Otoritas itu hanya mampu menanam kembali sekitar 6 persen dari luasan lahan yang perlu ditanami kembali setelah kebakaran.

Oleh
BENNY D KOESTANTO
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jJSPAI5XXXYnwR2gPt1RcVKR0nE=/1024x689/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2F063_1321235532_1622641677.jpg
AFP/GETTY IMAGES/ JUSTIN SULLIVAN

Pohon-pohon yang tumbuh di tepian Danau Oroville, California, Amerika Serikat, Selasa (1/6/2021), tampak menghitam seusai kebakaran hutan yang melanda kawasan danau tersebut. Upaya reboisasi di negara itu beradu cepat dengan seringnya kebakaran hutan di sejumlah wilayah.

DEER LAKE MESA, RABU — Pendukung reboisasi atau penghutanan kembali di Amerika Serikat mengatakan penanaman pohon membantu memerangi perubahan iklim, melindungi daerah aliran sungai, dan menciptakan lapangan kerja. Namun, sejumlah bukti sejauh ini menunjukkan kampanye penanaman kembali tidak serta-merta dapat mengimbangi dampak kebakaran hutan.

Wilayah barat daya AS adalah salah satu yang terparah kondisinya dari sisi luasan wilayah yang terbakar. Tahun ini, wilayah itu dilaporkan mengalami kekeringan terburuk dalam kurun waktu 500 tahun terakhir. Untuk mengondisikan pohon agar tetap hidup di wilayah itu, ahli biologi Owen Burney membawa bibit dan mencoba menanamnya. Banyak bibit tidak mampu bertahan dan yang hidup kurang dapat berkembang baik karena kekurangan air.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000