logo Kompas.id
InternasionalKrisis Myanmar Bunuh Masa...
Iklan

Krisis Myanmar Bunuh Masa Depan Ribuan Bocah

Krisis Myanmar menjadi tragedi kemanusiaan yang masih terus berlarut-larut. Sampai saat ini, puluhan anak-anak tewas. Sementara ribuan anak-anak lainnya kehilangan berbagai hak dasar sekaligus masa depan mereka.

Oleh
Mahdi Muhammad
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/OthEIMsONo5Ep7018_cFL1_VWfg=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2Ffd6d4c8d-3c5b-4721-a687-7969114cd2e7_jpg.jpg
AP PHOTO

Warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, berbaris di jalan utama untuk memberi dukungan kepada demonstran antikudeta militer di Mandalay, Myanmar, Senin (8/3/2021). Gelombang protes terus terjadi di beberapa kota besar dan kecil di Myanmar.

NAYPIDAW, SABTU — Kantor Komisi Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (OHCHR) mengeluarkan laporan yang menyebutkan puluhan anak-anak tewas dan lebih dari 1.000 anak-anak ditangkap sejak kudeta militer terjdi di Myanmar, Februari 2021. Apabila situasi di Myanmar tidak segera pulih, anak-anak Myanmar memiliki risiko fisik, psikologis, dan emosional setelah kehilangan masa depan yang sehat dan produktif.

”Anak-anak terpapar kekerasan tanpa pandang bulu. Menjadi korban penembakan acak dan penangkapan sewenang-wenang setiap hari. Mereka (militer) menodongkan senjata ke mereka (anak-anak) dan melihat hal yang sama terjadi pada orang tua dan saudara mereka,” kata Mikiko Otani, Ketua Komisi Hak Anak (Committee on the Rights of the Child/CRC) OHCHR, dalam pernyataannya, Jumat (16/7/2021).

Editor:
laksanaas
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000