Paus Fransiskus akan memiliki waktu beberapa pekan untuk pulih sebelum mulai melakukan perjalanan keluar negeri lagi pada bulan September nanti. Sri Paus dijadwalkan mengunjungi Hongaria dan Slovakia pada bulan itu.
Oleh
BENNY D KOESTANTO
·4 menit baca
Paus Fransiskus telah kembali ke Vatikan, Rabu (14/7/2021). Pemimpin umat Katolik sedunia itu berhasil menjalani operasi pengangkatan separuh usus besarnya pada awal pekan lalu dan berlanjut dengan perawatan selama 10 hari di Rumah Sakit Gemelli di kota Roma, Italia.
Sri Paus meninggalkan RS Gemelli sekitar pukul 10.45 waktu setempat dengan menumpangi mobil Ford. Dia berhenti untuk berdoa di Basilika Santa Maria Maggiore Roma. Basilika itu memiliki ikon Perawan Maria tercinta yang selalu dikunjungi Sri Paus asal Argentina itu setiap kepulangannya dari perjalanan ke luar negeri.
“Paus Fransiskus mengungkapkan rasa terima kasih atas keberhasilan operasinya dan memanjatkan doa untuk semua orang sakit, terutama yang dia temui selama tinggal di rumah sakit,” kata Matteo Bruni, Juru Bicara Vatikan, mengkonfirmasi kembalinya Bapa Suci dari rumah sakit.
Iring-iringan kendaraan yang membawa Sri Paus sempat berhenti sebelum mencapai Vatikan. Ia keluar dari mobil dengan bantuan seorang pengawal dan menyapa beberapa penjaga keamanan Italia yang tengah berjaga. Ia kemudian memasuki Vatikan melalui gerbang Perugino.
Paus Fransiskus menjalani operasi pengangkatan separuh usus besarnya pada 4 Juli lalu karena penyempitan usus besar yang parah. Operasi kali ini adalah operasi besar pertamanya sejak ia menjadi Paus pada tahun 2013. Salah satu paru-paru Paus Fransiskus telah diangkat ketika dirinya masih muda. Meski demikian, ia selama ini menikmati kesehatan yang relatif kuat.
Operasi kali ini sudah direncanakan dan dijadwalkan dilakukan pada awal Juli ini. Selama ia menjalani perawatan, audiensi tetap Paus telah ditangguhkan.
Fransiskus menjalani operasi pengangkatan separuh usus besarnya pada 4 Juli lalu karena penyempitan usus besar yang parah. Ini operasi besar pertamanya sejak ia menjadi Paus pada tahun 2013.
Takhta Suci Vatikan awalnya mengatakan, Paus Fransiskus dapat dipulangkan dari RS pada akhir pekan lalu. Namun, rencana itu harus mundur beberapa hari. Sri Paus masih harus menghabiskan waktunya di RS untuk beberapa hari guna menjalani pemulihan lebih lanjut dan terapi rehabilitasi. Paus Fransiskus muncul untuk pertama kalinya di depan umum pascaoperasi pada hari Minggu (11/7) lalu.
Dari balkon jendela lantai 10 bangunan RS yang menghadap ke kerumunan di bawah, Sri Paus muncul bersama sejumlah anak yang dirawat di sana. Sebagaimana dilaporkan media Takhta Suci, Vatican News, Sri Paus meminta dukungan doa dan dukungan umat bagi anak-anak yang dirawat itu.
Ia pun menyampaikan rasa terima kasihnya yang mendalam kepada semua umat. “Saya sangat merasakan kedekatan Anda dan dukungan doa Anda. Terima kasih dari lubuk hati saya yang paling dalam!” kata Paus.
Dalam pidato singkatnya sebelum memimpin doa Malaikat Tuhan, ia merenungkan bacaan Injil yang dibacakan hari itu. Kisah dari Injil itu bercerita tentang murid-murid Yesus yang mengolesi banyak orang sakit dengan minyak dan kemudian menyembuhkan mereka. Peristiwa itu adalah dasar dari Sakramen Pengurapan Orang Sakit yang dijalankan dalam Gereja Katolik.
Paus pun mengingatkan makna dari pengurapan itu secara fisik dan rohani. Yakni, sebagai bentuk untuk mendengarkan, memberikan perhatian dan sekaligus sapaan bagi mereka yang tengah sakit. Langkah sederhana namun tulus, menurut Sri Paus, menunjukkan simpati, mengurangi rasa sakit dan sekaligus membantu mereka yang sakit untuk merasa lebih baik.
Paus Fransiskus juga berefleksi bahwa tekanan ekonomi tidak boleh berkompromi dengan layanan kesehatan yang esensial bagi masyarakat. Ia berbagi pengalamannya bahwa selama berhari- hari dirawat di RS dia telah mengalami secara pribadi pentingnya perawatan kesehatan yang baik, dapat diakses oleh semua orang, seperti halnya Italia dan negara-negara lain. Dia menekankan bahwa “manfaat yang berharga ini tidak boleh hilang dan perlu dipertahankan”.
“Ini membutuhkan komitmen semua pihak,” kata Paus, “karena ini membantu semua orang dan membutuhkan kontribusi semua orang”.
Dalam kesempatan itu, Paus juga mengungkapkan penghargaan yang mendalam kepada para dokter, petugas kesehatan, dan staf RS. Dia meminta umat untuk berdoa bagi orang sakit, terutama mereka yang berada dalam situasi paling sulit. “Semoga tidak ada yang ditinggalkan sendirian, semoga semua orang menerima urapan dengan mendengarkan, merasakan kedekatan dan perhatian,” kata Sri Paus.
Takhta Suci Vatikan menyatakan, Paus Fransiskus akan memiliki beberapa pekan untuk pulih sepenuhnya sebelum mulai melakukan perjalanan lagi pada bulan September. Sri Paus dijadwalkan mengunjungi Hongaria dan Slovakia dalam perjalanan 12-15 September mendatang. Ia juga dijadwalkan hadir dalam konferensi iklim COP26 di Glasgow, Skotlandia, pada bulan November. Kemungkinan perjalanan lain Sri Puas sedang ditinjau Takhta Suci Vatikan. (AP/AFP)