Paus Fransiskus diperkirakan akan dirawat sampai setidaknya hingga lima hari. Sejumlah tokoh, termasuk Imam Besar Al Azhar Sheikh Ahmed al-Tayyeb, mendoakan untuk kesehatan Paus.
Oleh
Kris Mada
·3 menit baca
VATIKAN, SELASA — Berbagai pihak mendoakan Paus Fransiskus segera pulih setelah dioperasi usus. Doa, antara lain, disampaikan Imam Besar Al Azhar Syaikh Ahmed al-Tayyeb dan Perdana Menteri Italia Mario Draghi.
Dalam pengumuman pada Senin (5/7/2021), juru bicara Vatikan, Matteo Bruni, mengungkap bahwa Paus sudah sadar dan bernapas tanpa alat bantu. Pada Minggu malam, Paus dioperasi di Rumah Sakit Gemelli karena pembengkakan di usus. ”Bapa Suci secara umum dalam kondisi baik, sadar, dan bernapas normal. Operasi dijalankan pada 4 Juli malam, berlangsung sampai tiga jam,” ujarnya.
Di usus Paus diketahui ada pembengkakan. Kondisi itu bisa menghasilkan nyeri luar biasa. Pembengkakan tersebut bisa bertambah seiring usia dan bisa menyebabkan pendarahan perut jika tidak ditangani. Sergio Alfieri, kepala bagian bedah saluran cerna di RS Gemelli, memimpin operasi terhadap Paus.
Paus diperkirakan akan dirawat sampai setidaknya hingga lima hari ke depan. Sejumlah pihak lain malah menyebut Paus akan dirawat sampai Sabtu pekan ini. Walakin, Vatikan tidak menyebut secara resmi sampai kapan Paus akan dirawat.
Selama Paus dirawat, kebetulan tidak ada agenda di muka umum. Hampir semua kegiatan di muka umum sudah diselesaikan. Agenda Paus baru dijadwalkan pada Minggu (11/7/2021) atau setelah Paus diperkirakan keluar dari rumah sakit.
Paus dirawat di lantai 10 yang memang disiapkan pengelola rumah sakit untuk merawat para Paus. Sebelum Paus Fransiskus, Paus Paulus II beberapa kali dirawat di ruangan itu. Menjelang akhir masa jabatannya, Paus Paulus beberapa kali dirawat di RS Gemelli karena aneka komplikasi penyakit.
Kala berita Paus masuk rumah sakit tersiar, sejumlah pihak mendoakan pemimpin tertinggi umat Katolik itu segera pulih. Draghi dan Tayyeb sama-sama mendoakan Paus lekas pulih.
Sementara itu, sejumlah kardinal menyebut, umat bersama Paus. ”Doa kami sebesar-sebesarnya,” kata Kardinal Enrico Feroci, salah satu kardinal yang paling awal menerima kabar terkait kesehatan Paus. Sejak Senin dini hari, Feroci mendapat kabar bahwa kondisi Paus membaik selepas operasi.
Pekan lalu, Paus sudah memberikan tanda atas kondisinya. Dalam doa Mingguan, Paus mengajak umat mendoakan dirinya. ”Saya memohon Anda berdoa untuk Paus. Doa khusus. Paus membutuhkan doa Anda,” ujarnya.
Sepekan setelah permintaan itu diajukan, Paus diantar asisten dan pengemudi ke rumah sakit. Beberapa jam setelah tiba, Paus masuk ruang operasi. Paus dibawa ke rumah sakit setelah pada Minggu siang mengumumkan akan melawat ke Hongaria dan Slowakia pada September mendatang.
Jadwal padat
Paus juga sangat padat kegiatannya pada pekan-pekan lalu. Paus, antara lain, memimpin doa khusus untuk Lebanon dan menemui Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken. Paus juga memimpin sejumlah doa. Selama rangkaian kegiatan itu, Paus terlihat bersemangat dan tidak menunjukkan tanda-tanda sakit.
Selama menjadi pemimpin tertinggi umat Katolik, secara umum kesehatan Paus Fransiskus baik dan hampir tidak pernah mendapat perawatan kesehatan serius. Penyakit lama Paus adalah gangguan saraf dekat panggul. Gangguan itu menyebabkan nyeri hingga ke kaki dan punggung. Dalam berbagai kesempatan, terlihat Paus menahan nyeri akibat gangguan yang sudah dideritanya sejak masih menjadi imam di Argentina itu.
Selama Paus dioperasi di Gemelli, kepemimpinan Gereja Katolik tetap berada di tangannya. Gereja memang tidak menyediakan protokol atau prosedur jika Paus dalam kondisi tidak sadar untuk sementara waktu.
Di sejumlah negara, ada prosedur pengalihan kekuasaan sementara jika kepala negara atau kepala pemerintahan dalam kondisi tidak sadar sementara waktu. Hal itu untuk mencegah kekosongan kekuasaan.
Vatikan hanya mempunyai protokol peralihan kekuasaan secara permanen jika Paus mundur atau meninggal. Paus Fransiskus dipilih menjadi pemimpin tertinggi Gereja Katolik setelah Paus Benekditus mengundurkan diri dan menjadi Paus emeritus. Amat jarang ada Paus mengundurkan diri di tengah jabatan. (AFP/REUTERS)