9 Juta Dosis Vaksin Sumbangan Siap Masuk Indonesia
AS berjanji menyumbangkan 500 juta dosis vaksin Pfizer untuk 92 negara, termasuk Indonesia. Belakangan, AS mengungkap akan menyumbang 4 juta dosis vaksin Moderna ke Indonesia.
Oleh
kris mada
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Amerika Serikat, Belanda, dan Jepang akan mengirimkan 9,1 juta vaksin ke Indonesia. Sumbangan itu akan meningkatkan ketersediaan vaksin di Indonesia.
Dalam pernyataan pada Jumat (2/7/2021) siang waktu Washington atau Sabtu dini hari WIB, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan menginformasikan sumbangan 4 juta dosis vaksin Moderna kepada Indonesia. Sumbangan akan diberikan lewat mekanisme Covax. Sullivan tidak menyebut kapan vaksin akan mulai dikirimkan.
Hingga 1 Juli 2021, sebanyak 134 juta dosis vaksin Moderna telah disuntikkan di AS. Moderna telah mengajukan izin penggunaan penuh kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA). Kini, vaksin Moderna berstatus penggunaan darurat.
BPOM Indonesia pun sudah mengumumkan siap mempercepat izin penggunaan darurat untuk vaksin Moderna. BPOM juga memastikan prinsip keselamatan dan keamanan tetap diutamakan dalam pemberian izin penggunaan darurat. Setiap obat dan vaksin Covid-19 wajib mendapat izin penggunaan, darurat ataupun permanen, dari BPOM sebelum mulai bisa didistribusikan.
Pengumuman Sullivan berbeda dengan pernyataan Presiden AS Joe Biden menjelang pertemuan G-7 pada Juni 2021. Dalam pengumuman 10 Juni 2021, Biden menyebut akan menyumbang 500 juta dosis vaksin Pfizer melalui mekanisme Covax dan kiriman langsung ke negara tertentu. Vaksin akan dikirimkan bertahap sampai 2022, di mana 200 juta di antaranya akan dikirimkan pada 2021.
Biden menyebut, 500 juta dosis itu akan disumbangkan ke 92 negara berpendapatan menengah ke bawah. Menurut kriteria GAVI-Covax AMC, Indonesia termasuk dalam kelompok 92 negara itu. Covax-AMC merupakan mekanisme iuran internasional untuk pengembangan, pengadaan, serta pengiriman vaksin dan obat Covid-19.
Indonesia termasuk salah satu dari tiga ketua bersama Covax-AMC. Selain Indonesia, ketua bersama Covax-AMC adalah Kanada dan Ethiopia. Covax-AMC bertujuan menyediakan obat dan vaksin Covid-19 bagi hingga 20 persen populasi di 92 negara sasaran.
Biden mengumumkan sumbangan vaksin setelah jumlah penduduk dan warga AS yang divaksin mencapai 150 juta orang. Kini, 181 juta warga AS telah divaksin minimal 1 dosis dan 155 juta orang telah mendapat vaksin lengkap 2 dosis. Total 328 juta dosis vaksin telah disuntikkan di berbagai penjuru AS.
Negara lain
Sebelum pengumuman Sullivan, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengumumkan Belanda akan menyumbang 3 juta dosis vaksin ke Indonesia. Rutte tidak menyebut merek dan waktu pengiriman vaksin.
Hingga 27 Juni 2021, Belanda telah menyuntikkan 16,1 juta dosis vaksin. Belanda menggunakan vaksin 10,8 juta dosis vaksin Pfizer, 1,1 juta dosis vaksin Moderna, 527.228 dosis vaksin Janssen, dan 2,7 juta dosis vaksin AstraZeneca.
Sementara Jepang berjanji menyumbangkan 2,1 juta dosis vaksin AstraZeneca ke Indonesia. Dari janji itu, 0,99 juta dosis sudah tiba di Indonesia dan siap didistribusikan.
Dari 126 juta penduduk Jepang, baru 46 juta yang divaksinasi Covid-19. Jepang menggunakan vaksin Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca.
Vaksinasi di Jepang menghadapi aneka kendala teknis. Pada Februari 2021 terungkap, Jepang memesan suntikan yang salah untuk vaksinasi Pfizer. Jepang memesan 144 juta dosis vaksin Pfizer yang dikemas dalam 24 juta botol. Sayangnya, hanya 120 juta dosis bisa diambil dari seluruh botol. Sisa 24 juta dosis kesulitan dimanfaatkan karena suntikan di Jepang tidak bisa menarik dosis terakhir dari botol.
Selanjutnya, pada Juni 2021 terungkap, ribuan dosis vaksin harus dibuang karena kesalahan penyimpanan. Pemerintah Jepang sampai menegur sejumlah pemerintah daerah gara-gara insiden itu. (AFP/REUTERS)