China dan Covid-19 Dibahas Pemimpin Australia-Selandia Baru
Morrison tiba di resor wisata Queenstown untuk kunjungan semalam pada Minggu siang. Dia menyapa Ardern dengan salam ”hongi”, salam tradisional suku Maori.
Oleh
BENNY D KOESTANTO
·3 menit baca
CHRISTCHURCH, MINGGU — Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengunjungi Queenstown, Selandia Baru, Minggu (30/5/2021). Kunjungan dua hari itu merupakan kunjungan pertama kalinya di masa pandemi Covid-19. Dalam pertemuannya dengan PM Selandia Baru Jacinda Ardern, kedua pemimpin membahas isu seputar relasi kedua negara dengan China serta pembukaan kembali perbatasan kedua negara pascapandemi Covid-19.
Morrison tiba di resor wisata Queenstown pada Minggu siang. Dia menyapa Ardern dengan salam hongi, salam tradisional suku Maori. Lewat salam itu, keduanya saling menempelkan hidung.
Morrison adalah pemimpin dunia pertama yang mengunjungi Selandia Baru sejak kedua negara menutup perbatasan mereka tahun lalu untuk menahan penularan virus korona tipe baru. Keduanya membuka gelembung perjalanan bebas karantina pada bulan lalu. Namun, ditemukannya paparan Covid-19 baru-baru ini di Melbourne telah mendorong Selandia Baru menangguhkan pengaturan penerimaan warga dari Negara Bagian Victoria di Australia.
Dinamika yang berubah dengan China telah menjadi topik besar di kedua negara. Hubungan Australia dengan China telah memburuk secara signifikan. China telah memblokade beberapa ekspor Australia setelah Australia mengecualikan perusahaan telekomunikasi yang berbasis di China, Huawei, dari jaringan telepon 5G-nya dan menyerukan penyelidikan independen terhadap asal-usul virus korona tipe baru.
Hubungan diplomatik antara Canberra dan Beijing saat ini berada pada titik terendah dalam beberapa dekade. China memberlakukan tarif lebih dari 20 miliar dollar Australia sebagai tanggapan atas sejumlah langkah Australia itu. Beijing telah memberlakukan berbagai tarif dan penghentian perdagangan pada produk Australia, termasuk 80 persen bea atas jelai. Pada Desember lalu, Australia mengajukan sengketa ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) yang pada pekan ini setuju untuk membentuk panel penyelesaian sengketa.
Selandia Baru juga lebih blak-blakan melawan China terkait beberapa masalah dalam beberapa bulan terakhir. Meskipun demikian, sejauh ini Selandia Baru mempertahankan hubungan yang lebih baik dengan negara adidaya itu daripada Australia.
Selandia Baru juga lebih blak-blakan melawan China terkait beberapa masalah dalam beberapa bulan terakhir. Meskipun demikian, sejauh ini Selandia Baru mempertahankan hubungan yang lebih baik dengan negara adidaya itu daripada Australia. Ardern mengatakan, dirinya akan berbicara dengan Morrison tentang pemulihan seusai pandemi serta tantangan regional utama dan masalah keamanan. ”Hubungan kami dengan Australia adalah yang terdekat dan paling penting,” kata Ardern kepada wartawan.
Kunjungan Morrison ke Queenstown digelar ketika Selandia Baru sedang menghadapi banjir besar di wilayah Canterbury akibat hujan lebat. Rekaman video menunjukkan seorang petani diselamatkan dengan helikopter dari sungai yang meluap. Luapan sungai di wilayah itu dilaporkan mengancam membanjiri ribuan rumah di negara tersebut.
Pilihan Queenstown sebagai tempat untuk pertemuan itu juga sebagai tanda bahwa Selandia Baru tengah mencoba menghidupkan kembali industri pariwisata yang terbengkalai akibat pandemi Covid-19. Queenstown sangat terpukul oleh pandemi. Para operator pariwisata di wilayah itu mengaku sangat mengharapkan dorongan dari turis Australia selama musim ski yang akan datang sekarang karena gelembung perjalanan telah dimulai.
Media Sidney Morning Herald melaporkan, Morrison menolak pernyataan bahwa aliansi antara Australia dan Selandia Baru terpecah karena perbedaan tentang bagaimana mendekati China. Hubungan Canberra dan Wellington menjadi tegang dalam beberapa bulan terakhir setelah pejabat Australia mengatakan mereka ”dibutakan” oleh keengganan Wellington untuk menekan Beijing pada masalah perdagangan dan hak asasi manusia. Morrison menegaskan bahwa Australia dan Selandia Baru berkomitmen untuk ”Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka”.
”Kami adalah mitra Lima Mata, maksud saya kami adalah bagian dari ANZUS. Kami telah dan telah berdampingan satu sama lain dalam mendukung dunia yang mendukung kebebasan untuk waktu yang sangat lama,” kata Morrison. Australia New Zealand United States (ANZUS) merupakan aliansi pertahanan dan keamanan di kawasan Pasifik yang terdiri dari Australia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat.
Morrison juga mengatakan, negara-negara itu berbagi nilai dan kepentingan bersama serta menginginkan wilayah di mana negara-negara berdaulat dapat mengejar kepentingan mereka tanpa paksaan. Ia juga menegaskan soal perluasan gelembung perjalanan ke negara-negara Pasifik lainnya, termasuk Fiji, Vanuatu, Kepulauan Solomon, dan Tonga. (AP/AFP/BEN)