This theme came up at the Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) Summit held online in Kuala Lumpur, Malaysia, on Friday (20/11/2020).
Pandemi tak dapat dihindari. Persoalannya ialah bagaimana pemimpin politik di sebuah negara melaksanakan tugasnya sebaik mungkin sehingga rakyat dan negaranya selamat di tengah krisis hebat akibat pandemi Covid-19.
Jacinda Ardern kembali memenangi pemilu Selandia Baru dan akan memimpin negara itu untuk empat tahun mendatang.
PM Selandia Baru Jacinda Ardern menyatakan, Covid-19 di negaranya sudah terkendali setelah tidak ada laporan kasus baru Covid-19 di Auckland dalam 12 hari terakhir. Ia menyampaikan selamat pada warganya atas sukses ini.
Lonjakan kasus Covid-19 yang belum melambat di banyak negara membuat beberapa pemerintah kembali memperketat kebijakan pembatasan sosialnya termasuk mewajibkan penggunaan masker.
Pemerintah Selandia Baru memperpanjang karantina wilayah (”lockdown”) selama 12 hari untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Auckland.
Di tengah deraan pandemi Covid-19, Indonesia dan Selandia Baru terus memberkuat kerja sama di berbagai bidang.
Clark sebelumnya menggambarkan dirinya sebagai seorang idiot. Pernyataan itu keluar setelah dirinya kedapatan melanggar aturan tentang langkah-langkah penutupan wilayah selama pandemi Covid-19 di Selandia Baru.
Australia dan Selandia Baru kembali memperketat sebagian kebijakannya, terutama menyangkut akses perjalanan, untuk mencegah lonjakan kasus baru Covid-19.
Dalam merespons pandemi Covid-19, faktor kepemimpinan berperan penting. Berkat kepemimpinan kuat dan tegas Perdana Menteri Jacinda Ardern, Selandia Baru kini bebas dari kasus Covid-19.