Mesir dan sejumlah negara sudah berusaha mendorong gencatan senjata dan penghentian kekerasan. Walakin, Israel menolak dan berkeras akan meneruskan serangan ke semua sasaran di Gaza dan luar Gaza.
Oleh
kris mada
·4 menit baca
BEIJING, SENIN - China mendesak Amerika Serikat lebih adil dan konstruktif dalam penyelesaian konflik Palestina-Israel. Sementara Palestina memastikan akan membawa perkembangan di wilayah itu ke sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan, China telah mendesak gencatan senjata dan mengusulkan jeda kemanusiaan di Palestina-Israel. Sayangnya, usulan itu dihambat oleh salah satu negara.
“Kami meminta Amerika Serikat menjalankan tanggung jawabnya dan mengambil posisi imparsial untuk mendukung dewan dan memainkan peran dalam meredakan keadaan serta membangun kepercayaan untuk solusi politik,” ujarnya, Senin (17/5/2021), di Beijing, Senin.
Ia merujuk pada sikap AS yang selalu membela Israel. Menyikapi perkembangan terbaru di Gaza dan Tepi Barat, Presiden AS Joe Biden dan Menteri Pertahanan AS Llyod Austin mendukung serangan Israel ke Gaza dengan alasan pembelaan diri.
Dalam sidang darurat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa, Washington menolak usulan Beijing untuk membuat pernyataan soal perkembangan di Palestina. Penolakan AS membuat DK PBB tidak bisa melakukan apa pun. Tidak ada keputusan bisa dibuat DK PBB jika ditolak salah satu pemegang hak veto.
Perdana Menteri Palestina Mohamed Shtayyeh mengatakan, Palestina akan membawa perkembangan terakhir di wilayah itu ke sidang Majelis Umum PBB. Sebab, Dewan Keamanan PBB gagal bersikap selepas rapat darurat pada Minggu malam. “Kami akan ke Majelis Umum PBB untuk mengesahkan resolusi di mana tidak ada satu pun negara tidak punya hak veto,” ujarnya.
Terpisah, Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi menyebut, gencatan senjata Palestina-Israel akan segera tercapai. “Mesir melangkah besar untuk mencapai gencatan senjata di antara Israel-Palestina dan harapan masih terus ada sehingga tindakan bersama bisa mengakhiri konflik. Sangat penting untuk menjaga semangat dan mengakhiri kekerasan serta pembunuhan,” ujarnya.
Kairo berencana mengirimkan delegasi ke Tel Aviv dan Gaza untuk meredakan ketegangan di sana. Hal senada lebih dulu disampaikan Raja Abdullah dari Jordania. Keluarga Kerajaan Jordania bertanggung jawab pada pengelolaan kompleks Masjidil Aqsa.
Berlanjut
Mesir dan sejumlah negara sudah berusaha mendorong gencatan senjata dan penghentian kekerasan. Walakin, Israel menolak dan berkeras akan meneruskan serangan ke semua sasaran di Gaza dan luar Gaza.
Dalam pernyataan pada Senin, juru bicara militer Israel Brigadir Jenderal Hidai Zilberman menyebut, tentara Israel telah membunuh Hussam Abu Harbeed. Menurut Israel, Harbeed menjadi panglima Brigade Utara sejak 2019 dan bertanggung jawab atas operasi sayap militer Hamas di sebagian Gaza.
Selepas pembunuhan Harbeed, Hamas menembakkan sejumlah roket ke Be\'er Sheva, Ashkelon dan Ashdod. Akibatnya, lima warga Israel terluka.
Sebaliknya, serangan Israel pada Minggu malam hingga Senin menewaskan 3 orang lagi. Hingga Senin malam, sudah 200 warga sipil tewas di Gaza karena serangan Israel.
Selain permukiman dan bangunan sipil, tentara Israel juga membom sejumlah lokasi yang dituding berada di atas jaringan terowongan yang dikendalikan Hamas. Dengan 54 pesawat tempur yang menembakkan sedikitnya 110 bom, Israel mengklaim menghancurkan 15 kilometer terowongan yang dikendalikan Hamas. Sejumlah rumah juga dijadikan serangan puluhan jet tempur itu.
Terkait serangan ke gedung yang disewa perwakilan media, Zilberman berkeras bahwa gedung itu digunakan juga oleh Hamas. “Kami di tengah operasi,” kilahnya.
Menara Al Jala dibombardir Israel pada Sabtu karena dituding menjadi lokasi penyimpanan aset intelijen Hamas. Pengelola menara menampik tudingan itu. Selain permukiman warga sipil, menara itu dijadikan kantor sejumlah perwakilan media internasional seperti Associated Press dan Al Jazeera.
Manajemen AP menyebut, serangan itu bisa membuat laporan atas situasi terbaru di Gaza semakin terbatas. AP mendesak penyelidikan atas serangan ke Al Jala. AP menagih bukti tuduhan Israel bahwa gedung itu dipakai oleh Hamas dan sejumlah kelompok perlawanan di Gaza. Hingga Senin, Israel belum memenuhi permintaan AP.
Sementara Amnesty International meminta penyelidikan atas dugaan kejahatan perang atas serangan terhadap Al Jala dan sejumlah bangunan serta fasilitas sipil di Gaza. Menurut organisasi pembela HAM itu, serangan ke fasilitas sipil yang dilakukan secara sengaja dapat dianggap sebagai kejahatan perang.
Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken juga telah meminta penjelasan Israel soal serangan itu. AP merupakan perusahaan media asal AS dan berpusat di New York.
Dalam telepon ke Menlu Arab Saudi Faisal bin Farhan, Blinken juga membahas perkembangan di Palestina. Juru bicara Kemenlu AS Ned Price menyebut, Blinken ikut berduka atas tewasnya warga sipil dalam pertempuran saat ini. Kepada Faisal, Blinken menekankan bahwa warga Israel dan Palestina sama-sama berhak hidup merdeka, damai, sejahtera, dan bermartabat.
Dalam pernyataan Riyadh dan Washington tidak disinggung soal kegagalan DK PBB bersikap karena penolakan AS. Tidak pula dibahas sidang darurat Organisasi Kerja Sama Islam pada Minggu sore. Sidang itu digelar untuk menyikapi perkembangan di Palestina. (AP/AFP/REUTERS)