Reformasi kemigrasian diberlakukan Inggris untuk menarik ”yang terbaik dan tercerdas” dari seluruh dunia. Langkah baru ini memungkinkan mereka datang ke negara itu tanpa tawaran pekerjaan.
Oleh
BENNY D KOESTANTO
·4 menit baca
LONDON, RABU — Pemerintah Inggris membuka jalur keimigrasian khusus bagi mereka yang berprestasi untuk tinggal dan bekerja di Inggris. Kesempatan ini terbuka bagi para pemenang hadiah utama di berbagai bidang, mulai dari perfilman, teater, ilmu pengetahuan, hingga teknologi. Para pemenang penghargaan Oscar termasuk yang mendapatkan tawaran khusus itu.
Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel mengatakan, reformasi kemigrasian negaranya itu dimaksudkan untuk menarik ”yang terbaik dan tercerdas” dari seluruh dunia. Langkah baru ini memungkinkan mereka yang berprestasi sangat tinggi di bidangnya untuk datang ke Inggris. Langkah tersebut merupakan pembaruan aturan visa ”Global Talent” yang ada, yang ditujukan untuk para pemimpin dan calon pemimpin di bidang akademisi atau penelitian, seni dan budaya, dan teknologi digital. Aplikasi mereka juga tidak perlu disetujui oleh organisasi Inggris di bidangnya, tetapi cukup mengisi satu aplikasi visa.
”Para pemenang penghargaan ini telah mencapai puncak karier mereka dan mereka memiliki banyak hal untuk ditawarkan ke Inggris. Perubahan penting ini akan memberi mereka kebebasan untuk datang dan bekerja di industri seni, sains, musik, dan film terkemuka dunia saat kami membangun kembali agar lebih baik,” kata Patel. ”Inilah tepatnya yang dirancang dalam sistem imigrasi kami yang baru -menarik yang terbaik dan terpandai berdasarkan keterampilan dan bakat yang mereka miliki, bukan dari mana mereka berasal.”
The Guardian menyebutkan, penerima penghargaan yang memenuhi syarat kebijakan khusus itu sangat bergengsi. Itu berarti siapa pun yang menggunakan skema baru hampir pasti akan berhasil mendapatkan visa melalui rute cepat itu. Bagi para ilmuwan, kebijakan itu mencakup para pemenang hadiah Nobel di bidang fisika, kimia, atau kedokteran, dan hadiah internasional Fyssen, sedangkan untuk matematika, hanya medali Fields yang terdaftar. Orang-orang dari bidang komputasi, teknik, dan ilmu sosial memiliki beberapa syarat tertentu lainnya.
Bidang sastra tampaknya terlihat membutuhkan syarat-syarat khusus lebih ketat. Mereka yang menerima hadiah Nobel saja yang diterima, bahkan penerima penghargaan Booker Prize pun tidak masuk dalam klasifikasi. Ada jalur khusus pula untuk subsektor seni visual, mode, arsitektur, dan tari.
Bidang sastra tampaknya terlihat membutuhkan syarat-syarat khusus lebih ketat. Mereka yang menerima hadiah Nobel saja yang diterima, bahkan penerima penghargaan Booker Prize pun tidak masuk dalam klasifikasi.
Di bidang perfilman, televisi, dan teater, hanya beberapa kategori yang dianggap layak untuk mendapatkan fasilitas jalur cepat itu. Misalnya, satu-satunya Oscar yang memenuhi syarat adalah untuk akting dalam peran utama—bukan pendukung—, sinematografi, penyutradaraan atau penulisan, dengan daftar yang tidak mencakup kategori teknis apa pun. Demikian pula, pemenang penghargaan Tony untuk koreografi terbaik juga berhak, sedangkan untuk desain set terbaik tidak memperoleh kemudahan itu. Adapun untuk musik, rute yang memungkinkan adalah penerima penghargaan pria atau perempuan internasional terbaik di Brits, artis internasional terbaik di penghargaan Mobo, atau Grammy untuk pencapaian seumur hidup.
Merujuk pada aturan sebelum Inggris keluar dari UE, siapa pun yang memiliki paspor UE dapat belajar, tinggal, dan bekerja di Inggris dan sebaliknya. Akan tetapi, setelah ketentuan terkait keluarnya Inggris dari UE berlaku penuh sejak 1 Januari lalu, saat ini warga UE dengan tawaran pekerjaan bahkan diharuskan untuk membuktikan kemampuan bahasa Inggris mereka, serta mematuhi aturan dengan pemberlakuan gaji minimum. Tahun ini, sistem imigrasi berbasis poin juga diberlakukan di Inggris. Sistem itu membuat warga UE lebih sulit untuk tinggal di Inggris karena Inggris memprioritaskan para calon siswa dan profesional.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan mitranya dari India, Narendra Modi, melalui pertemuan virtual, pada Selasa (4/5/2021), juga meluncurkan ”kemitraan komprehensif tentang migrasi dan mobilitas” di antara kedua negara. New Delhi mengatakan, skema itu akan memungkinkan hingga 3.000 profesional muda India untuk bekerja di Inggris selama dua tahun. Melalui kemitraan kedua negara, warga India itu dapat masuk dan bekerja di Inggris ”tanpa harus menjalani uji pasar tenaga kerja”.
Inisiatif ini—yang ditujukan untuk orang berusia 18-30 tahun—akan didasarkan pada Skema Mobilitas Pemuda yang telah berlaku di Inggris. Kebijakan itu memungkinkan kaum muda dari sembilan negara dan wilayah global untuk tinggal dan bekerja di Inggris hingga dua tahun. Negara yang termasuk di dalam skema itu adalah mereka yang berasal dari Australia, Selandia Baru, Kanada, Jepang, dan Hong Kong.
Perjanjian imigrasi Inggris-India itu, menurut The Guardian, juga ditujukan untuk mengoptimalkan kebijakan untuk mendeportasi warga negara India yang tidak diizinkan tinggal di Inggris, dan sebaliknya. (AFP/REUTERS)