Puluhan Peziarah Yahudi Tewas dalam Insiden Saling Injak di Makam Keramat
Insiden bermula dari sejumlah hadirin yang terpeleset di tangga. Karena pengunjung sangat padat, beberapa orang yang terjatuh itu menimpa orang lain, lalu terjadi gelombang saling timpa di antara ribuan orang.
Oleh
kris mada
·3 menit baca
TEL AVIV, JUMAT — Sedikitnya 44 orang tewas, 44 orang dalam kondisi kritis, dan 103 orang lainnya terluka dalam insiden yang menyertai perayaan Lag BaOmer di Gunung Meron, Israel. Perayaan hari libur keagamaan Yahudi itu digelar di kompleks makam imam Yahudi yang hidup pada abad ke-2, Rabi Shimon Bar Yochai, dan dihadiri puluhan ribu orang.
Informasi sementara menyebutkan, insiden pada Jumat (30/4/2021) dini hari itu bermula dari sejumlah hadirin yang terpeleset di tangga. Karena pengunjung sangat padat, beberapa orang yang terjatuh itu menimpa orang lain, lalu terjadi gelombang saling timpa di antara ribuan orang.
Selanjutnya, orang-orang yang berusaha menghindari tertimpa saling dorong dan saling berdesakan di kerumunan yang sudah padat itu. Akibatnya, banyak orang terimpit tubuh orang lain dan pagar. Bahkan, seperti dilaporkan sejumlah media Israel, seperti Yedioth Ahronoth, Jerusalem Post, dan Times of Israel, ada yang terinjak.
Otoritas setempat mengerahkan sedikitnya 5.000 polisi dan ribuan petugas kesehatan untuk mengatasi keadaan. Korban dikirimkan ke beberapa rumah sakit. Jumlah korban tewas, kritis, dan cedera terus bertambah.
Mayoritas korban mati lemas. Banyak pula korban cedera dan kritis karena terinjak atau terimpit di tengah kerumunan yang dihadiri ribuan orang itu. Palang merah Israel, MDA, menyebutkan bahwa korban, antara lain, dibawa ke Rumah Sakit (RS) Ziv, Galilee Medical Center, RS Rambam, RS Poriya, dan RS Hadassah Ein Kerem. MDA membuka kontak darurat untuk informasi terkait dengan insiden itu.
Juru bicara MDA, Zaki Heller, menyebutkan, sebagian atap kompleks makam roboh. Belum diketahui penyebab atap itu roboh. Hal yang jelas, reruntuhan atap menimpa sejumlah orang dan butuh waktu untuk mengevakuasi mereka.
Proses evakuasi sulit, terutama karena lokasi terlalu ramai. Karena itu, dikerahkan ribuan polisi untuk membubarkan kerumuman dan mencegah massa terus saling dorong.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut insiden tersebut sebagai ”bencana besar”. Ia mengatakan, dirinya mendoakan untuk para korban terluka. Tokoh oposisi Yair Lapid meratap atas ”bencana menyesakkan” tersebut dan melukiskan insiden itu sebagai malam kesedihan bagi negaranya.
”Ini salah satu tragedi terburuk yang pernah saya alami,” ujar Lazar Hyman dari layanan evakuasi United Hatzalah, yang berada di lokasi saat insiden terjadi. ”Saya belum pernah melihat insiden seperti ini sejak saya berkiprah dalam layanan darurat kesehatan.”
Puluhan ribu orang
Lag Ba’Omer merupakan salah satu perayaan keagamaan penting bagi Yahudi. Pada 2020, perayaan itu tidak maksimal karena pembatasan di tengah pandemi Covid-19. Pada 2021, otoritas setempat sebenarnya tidak menganjurkan orang hadir di lokasi. Kumpulan orang dalam jumlah besar dikhawatirkan memicu penyebaran Covid-19 lebih luas. Di India, kasus positif Covid-19 melonjak selepas acara keagamaan dan kampanye pemilu
Anjuran agar warga tidak datang telah diumumkan meski Israel sudah memvaksinasi secara lengkap terhadap lebih dari separoh dari 9,3 juta warganya. Sebagian umat Yahudi Israel, banyak di antara mereka, menolak vaksinasi, mengabaikan anjuran tidak datang. Puluhan ribu orang malah berkumpul dan berdesakan. Aparat mengaku tidak bisa meminta massa menjaga jarak.
Aparat Israel hanya memberi izin kepada 10.000 orang untuk datang dan berkumpul di lokasi acara keagamaan itu. Namun, pengelola acara menyebutkan lebih dari 650 bus dicarter warga dari sejumlah wilayah untuk menghadiri acara keagamaan tersebut sehingga diperkirakan total 30.000 orang hadir di lokasi itu.
Festival Lag Ba’Omer berupa doa bersama dan berpesta semalaman. Tahun ini, perayaan jatuh pada Kamis (29/4/2021) malam sampai Jumat dini hari. Sejak Rabu, massa mulai berdatangan ke kompleks makam Rabi Shimon Bar Yochai.
Kompleks itu merupakan salah satu tempat yang dikeramatkan dan menjadi tujuan ziarah utama Yahudi. Pada acara keagamaan Lag Ba’Omer itu, para peziarah menyalakan api-api unggun, berdoa, dan menari sebagai bagian dari perayaan dan ritual.
MDA melaporkan, ratusan orang sudah dirawat pada Kamis siang karena lemas kekurangan oksigen dan kepanasan. Jumlahnya meningkat setelah insiden Jumat dini hari. (AFP/REUTERS)