Gelar raja hanya diberikan berdasarkan garis keturunan, bukan dari ikatan pernikahan. Meski Pangeran Philip bukan raja, ia senantiasa setia mendampingi Ratu Elizabeth II. Tugas utamanya, mendukung ratu.
Oleh
Luki Aulia
·3 menit baca
Kehidupan mendiang Duke of Edinburgh, Pangeran Philip (99), berubah total ketika Ratu Elizabeth II naik takhta Kerajaan Inggris setelah kematian ayahnya, Raja George VI, pada 1952. Meski Elizabeth kemudian bergelar Ratu Inggris, Pangeran Philip tak lantas mendapat gelar Raja Inggris, melainkan Prince Consort atau Pangeran Permaisuri.
Ketika menikahi Elizabeth yang berusia 25 tahun pada tahun 1947, Pangeran Philip melepas titelnya sebagai Pangeran Yunani dan Denmark lalu menjadi Philip Mountbatten, Duke of Edinburgh. Ia mempunyai beberapa gelar, termasuk Earl of Merioneth dan Baron Greenwich.
Situs majalah Time (9 April 2021) menyebutkan Pangeran Philip tidak bisa digelari Raja Inggris karena ketentuan keluarga Kerajaan Inggris yang menetapkan seorang laki-laki yang menikahi ratu yang sedang berkuasa hanya akan disebut Permaisuri Pangeran. Gelar raja hanya diberikan kepada seorang raja yang mewarisi takhta dan dapat memerintah.
Artinya, gelar raja hanya diberikan berdasarkan garis keturunan, bukan dari ikatan pernikahan. Oleh karena itu, gelar raja akan diberikan kepada Pangeran Charles yang akan menggantikan Ratu Elizabeth II (94).
Sampai tahun 1957, Philip hanya bergelar Duke of Edinburgh kemudian menjadi pangeran setelah Ratu Elizabeth II memberikan gelar itu kepadanya. Lengkapnya, Yang Mulia Duke of Edinburgh, KG, KT, GBE, gaya dan martabat gelar dari Pangeran Kerajaan Inggris Raya dan Irlandia Utara, Whitehall.
Namun, ketentuan bagi perempuan yang menikah dengan anggota keluarga kerajaan berbeda. Istri dari raja yang sedang berkuasa mendapatkan gelar permaisuri. Permaisuri tidak bisa memerintah, tetapi dipanggil ratu. Misalnya, Kate Middleton bisa menjadi Ratu Catherine jika Pangeran William naik takhta, tetapi gelar ratu itu hanya peran simbolis.
Meski Pangeran Philip bukan raja, ia senantiasa setia mendampingi Ratu Elizabeth II. Tugas utamanya, mendukung ratu. Pangeran Philip satu-satunya orang yang dipercaya Ratu Elizabeth II dan satu-satunya orang di dunia ini yang bebas bicara apa saja kepada ratu.
Ketika menikahi ahli waris kerajaan, Pangeran Philip sudah menyadari ia memasuki dunia yang tidak jelas karena tidak ada peran resmi bagi suami ratu, tidak ada juga kewajiban dan tanggung jawab konstitusional.
Meski demikian, posisi Pangeran Philip bagi Ratu Elizabeth II sangat penting. Bahkan, Ratu Elizabeth II pernah menyebut Pangeran Philip, di depan publik, sebagai orang yang bisa membuatnya kuat. Pangeran Philip memanggil istrinya dengan nama ”Lilibet”, tetapi di depan orang lain ia memanggilnya ”Ratu”.
Sebelum memutuskan pensiun dari tugas-tugas kerajaan pada Mei 2017, Pangeran Philip sudah menuntaskan lebih dari 22.000 tugas kerajaan mewakili kepentingan Kerajaan Inggris, baik di dalam maupun di luar negeri. Ia memimpin ratusan lembaga amal.
Lahir pada 10 Juni 1921 di rumah orangtuanya di Pulau Corfu, Yunani, Philip diberi nama Philippos Schleswig-Holstein Sonderburg-Glucksburg. Ia merupakan anak kelima dan satu-satunya putra dari Pangeran Andrew, adik dari raja Yunani. Kakeknya, Raja George I Yunani, datang dari Denmark pada tahun 1860-an, lalu menjadi Raja Yunani.
Kakeknya dimakamkan di makam kerajaan di Istana Tatoi, Athena. Sementara ibu Pangeran Philip adalah Putri Alice of Battenberg, keturunan Pangeran Jerman. Seperti halnya Ratu Elizabeth II, Pangeran Philip pun masih cicit dari Ratu Victoria.
Ketika Philip berusia 18 bulan, kedua orangtuanya mengungsi ke Perancis. Ayahnya, seorang komandan militer, disidang setelah kalah dari Turki. Setelah Inggris mengintervensi, junta Yunani bersedia untuk tidak menghukum mati Andrew, tetapi ia harus meninggalkan Yunani.
Philip kemudian bersekolah di Inggris dan masuk ke Dartmouth Naval College pada 1939. Ia mendapat tugas pertama pada tahun 1940, tetapi tidak boleh mendekati lokasi perang karena statusnya sebagai pangeran dari negara yang netral. Ketika penjajahan Italia di Yunani mengakhiri netralitasnya, Philip lalu ikut berperang di Samudra India, Mediterania, dan Pasifik.
Pangeran Philip jarang sekali ke Yunani dan kalaupun ke Yunani hanya ke Athena untuk menengok ibunya. Kemudian ibunya diajak pindah ke Inggris pada tahun 1960-an. Yunani kemudian membubarkan kerajaan mereka dan membentuk republik pada 1973. (REUTERS/AFP/AP)