Biden Genjot Pembangunan Infrastruktur secara Besar-besaran
Modernisasi infrastruktur adalah bagian dari upaya memenangi persaingan dengan negara lain, khususnya China. Anggaran infrastruktur tahunan Beijing lebih besar daripada gabungan anggaran infrastruktur AS dan Eropa.
Oleh
BENNY D KOESTANTO
·4 menit baca
WASHINGTON, MINGGU — Pemerintah Amerika Serikat menganggarkan dana 3 triliun dollar AS yang dikhususkan untuk memperbaiki hingga membangun infrastruktur-infrastruktur baru di seluruh wilayah negara itu. Langkah pemodernan infrastruktur itu menjadi strategi Washington untuk memenangi persaingan ekonomi global sekaligus menjadi bagian dari adaptasi atas fenomena perubahan iklim.
Menteri Transportasi AS Pete Buttigieg, di hadapan Komite Transportasi dan Infrastruktur DPR, Kamis (25/3/2021), di Washington, menyatakan, investasi infrastruktur dibutuhkan AS. Investasi besar itu diperlukan untuk mewadahi aneka kebutuhan infrastruktur baru di satu sisi dan di sisi lain memperbaiki infrastruktur-infrastruktur yang sudah ada. Hal-hal itu mencakup, antara lain, jalan, jembatan, serta infrastruktur sistem transit antarwilayah dan antarnegara.
Buttigieg tidak merinci asal dan metode pendanaan yang dibutuhkan untuk merealisasikan rencana-rencana besar AS itu. Hanya ditegaskan bahwa kondisi infrastruktur AS yang ada saat ini dinilai dapat mengancam masa depan kolektif AS sebagai bangsa. Modernisasi infrastruktur adalah bagian dari merebut persaingan dengan negara-negara lain, khususnya China. Disebutkan bahwa anggaran infrastruktur Beijing setiap tahun secara rata-rata lebih besar daripada gabungan anggaran di bidang itu secara gabungan AS-Eropa.
”Di seluruh negeri, kita menghadapi tunggakan senilai triliunan dollar AS untuk perbaikan dan peningkatan yang dibutuhkan, dengan ratusan miliar dollar AS dalam proyek-proyek bagus sudah dalam proses,” kata Buttigieg.
Audiensi tersebut mengungkap beberapa kendala yang akan dihadapi oleh pemerintahan Presiden Joe Biden atas rencana belanja infrastruktur itu. Kongres baru saja mengesahkan stimulus ekonomi atas pandemi Covid-19 senilai 1,9 triliun dollar AS. Kubu Partai Republik waspada menambahkan triliunan dollar AS baru ke utang nasional. Mereka juga khawatir tentang sejauh mana Demokrat berniat memperluas ruang lingkup infrastruktur dengan memasukkan investasi yang dirancang untuk menggerakkan negara menuju emisi nol karbon.
”Pembahasan tentang anggaran transportasi harus tentang anggaran transportasi, bukan tentang pembangunan hijau baru,” kata anggota Kongres Republikan, Sam Graves, dari Missouri, merujuk pada rencana besar-besaran Demokrat untuk mengalihkan ekonomi AS dari bahan bakar fosil.
Biden telah bertemu dengan para penasihat ekonominya dengan materi pembicaraan soal paket investasi 3 triliun dollar AS itu. Investasi utamanya adalah bidang infrastruktur dan program-program domestik.
Biden telah bertemu dengan para penasihat ekonominya dengan materi pembicaraan soal paket investasi 3 triliun dollar AS itu. Investasi utamanya adalah bidang infrastruktur dan program-program domestik. Dia dijadwalkan merilis detail program investasi itu dalam pidatonya di Pittsburgh, pekan ini.
Dalam sebuah konferensi pers, Kamis pekan lalu, Biden mengatakan, proposalnya bertujuan untuk menciptakan sejumlah besar ”pekerjaan dengan gaji yang sangat baik” yang sebelumnya juga menjadi tujuan dan inisiatif Partai Republik.
Dia menambahkan bahwa ”mayoritas rakyat Amerika” lelah dengan infrastruktur yang dinilai telah usang, seperti jalan dan jembatan yang sangat membutuhkan perbaikan, sebagian karena dampak perubahan iklim. ”Saya merasa frustrasi,” katanya. ”Ada banyak hal yang dapat kita lakukan, yaitu hal-hal yang baik, membuat orang lebih sehat dan menciptakan pekerjaan yang baik.”
Menyikapi sikap hati-hati Partai Republik yang menolak inisiatif kebijakan terbesar Biden, Buttigieg menyebut bulan-bulan mendatang merupakan waktu dan peluang terbaik bagi AS untuk melakukan investasi terbesarnya. Ia pun menekankan investasi baru untuk mengantisipasi sekaligus adaptasi atas fenomena perubahan iklim.
”Perubahan iklim itu nyata,” katanya. ”Setiap dollar yang kita keluarkan untuk membangun kembali dari bencana yang disebabkan oleh iklim adalah satu dollar yang dapat kita habiskan untuk membangun sistem transportasi yang lebih kompetitif, modern, dan tangguh yang menghasilkan emisi yang jauh lebih rendah.”
Partai Republik mendesak Buttigieg untuk memberikan rincian lebih lanjut tentang bagaimana pemerintahan Biden berencana membayar perbaikan infrastruktur itu. Namun, Buttigieg tidak merinci dan hanya mengatakan kerja sama dari Kongres akan dibutuhkan agar rencana-rencana besar itu terealisasi.
Proposal pemerintah akan mengerucut pada sejumlah rencana pembangunan dan modernisasi sejumlah infrastruktur, termasuk di dalamnya adalah peningkatan sarana prasarana, seperti jalan, jembatan, jalur kereta api, stasiun pengisian kendaraan listrik, dan jaringan seluler.
Beberapa anggota Kongres dari Demokrat menilai proposal itu diperkirakan akan lolos mengingat posisi mayoritas mereka di DPR dan Senat. Ditanya apakah Demokrat bermaksud untuk bekerja sama dengan Partai Republik di bidang infrastruktur, Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer mengatakan tidak ada masalah di antara kedua pihak.
”Mudah-mudahan kami bisa membuat mereka bekerja sama dengan kami,” katanya kepada wartawan. ”Namun, seperti yang saya katakan, jika tidak bisa, kita harus terus maju,” kata Schumer.