”Pandemica” Menggugah Kesadaran Akses Vaksin untuk Semua
Untuk mendukung kampanye vaksinasi global, sebuah organisasi yang peduli pada isu kesehatan global akan merilis serial bertajuk "Pandemica". Sejumlah pesohor dunia terlibat sebagai pengisi suara.
Oleh
Luki Aulia
·2 menit baca
Untuk melawan pandemi Covid-19, setiap individu di dunia ini berhak mendapatkan akses vaksin. Demi menggugah kesadaran akan pentingnya akses vaksin global, selebriti Bono, Penélope Cruz, dan David Oyelowo mengisi suara karakter-karakter di serial animasi baru Pandemica yang akan mulai ditayangkan pada Kamis mendatang.
Kampanye ONE, Rabu (24/3/2021), mengumumkan serial baru dengan tujuh episode itu dibuat untuk menarik perhatian masyarakat dunia pada akses vaksin agar pandemi bisa segera berakhir. Karakter-karakter di serial animasi itu suaranya akan diisi oleh, antara lain, Kumail Nanjiani, Danai Gurira, Michael Sheen, Phoebe Robinson, Meg Donelly, dan Wanda Sykes. Pada episode pertama akan ikut juga
”Animasi Pandemica ini berbicara tentang kebenaran. Di mana pun kita tinggal, semestinya tidak memengaruhi akses akan vaksin yang bisa menyelamatkan hidup,” kata penyanyi kelompok U2 sekaligus salah satu pendiri ONE, Bono.
ONE merupakan organisasi yang berfokus pada isu kesehatan global dan anti-kemiskinan. Serial animasi Pandemica ini merupakan salah satu bagian dari Kampanye Dunia ONE. ”Masih banyak yang menanti giliran mendapatkan vaksin. Kita harus berkomitmen memastikan miliaran manusia di dunia ini mendapatkan vaksin. Kalau vaksin tidak segera tersedia merata, pandemi ini tidak akan berakhir,” kata Bono.
Cruz juga ingin semua orang bisa menonton serial animasi ini agar bisa ikut bersuara dan mengambil tindakan memastikan tidak ada satu orang pun yang tertinggal tidak divaksin. ”Pandemica ini seperti gambaran kondisi kesenjangan yang terjadi di seluruh dunia,” ujarnya.
Seluruh episode Pandemica ini akan bisa ditonton di situs ONE dan kanal kampanye YouTube. Episode ini juga akan dirilis di sejumlah negara termasuk Amerika Serikat, Kanada, Nigeria, Afrika Selatan, Senegal, Perancis, Jerman, Spanyol, Italia, dan Belanda.
Oyelowo mengatakan, semua orang terjebak di dalam Pandemica dan hanya sebagian saja yang bisa keluar. Virus ini memperparah kesenjangan dan ketidakadikan karena miliaran orang di dunia dijanjikan vaksin, tetapi tidak mendapatkan kesempatan untuk divaksin. ”Kita harus segera bertindak melakukan apa saja guna mengakhiri pandemi ini untuk semua orang di dunia ini,” ujarnya. (AP)