logo Kompas.id
InternasionalIsu Myanmar di PBB dan Cara...
Iklan

Isu Myanmar di PBB dan Cara ASEAN

Duta Besar Myanmar untuk PBB Kyaw Moe Tun jadi ”pahlawan” bagi pengunjuk raksa, tetapi dicap ”pengkhianat” oleh junta. Gerakan antijunta mendapat angin di PBB.

Oleh
REDAKSI
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/keG86Ca-V38Kq45KbQxcwGGDmWg=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2FUN-United-Nations-Myanmar_94777518_1614473749.jpg
UNTV VIA AP

Duta Besar Myanmar untuk PBB Kyaw Moe Tun mengangkat salam tiga jari, simbol perlawanan terhadap kudeta militer di Myanmar, dalam sidang Majelis Umum PBB di Markas Besar PBB, New York, AS, dalam foto yang diambil dari video UNTV, Jumat (26/2/2021).

Pernyataan Kyaw Moe Tun di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, Jumat (26/2/2021) waktu setempat, tak sampai 15 menit. Dibuka dengan penegasan dirinya mewakili pemerintahan sipil pimpinan Aung San Suu Kyi, hasil pilihan rakyat Myanmar dalam pemilu, November lalu, ia menyampaikan pesan kepada komunitas internasional terkait situasi sebulan terakhir di Myanmar.

Kyaw Moe Tun meminta semua negara mengeluarkan pernyataan terbuka mengecam kudeta militer, 1 Februari lalu. Ia juga mengimbau semua negara tak mengakui rezim militer Myanmar serta mengharapkan pemimpin dunia menghormati hasil pemilu yang dimenangi Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Suu Kyi.

Editor:
samsulhadi, triagung
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000