Apabila makan di restoran bukan pilihan aman saat pandemi, restoran Padi House di Malayia memberikan layanan makan di dalam mobil bagi pelanggannya.
Oleh
ADHITYA RAMADHAN
·3 menit baca
Pengemudi yang memarkirkan mobilnya di restoran Padi House melambaikan tangan melalui jendela memanggil pelayan restoran. Pelayan pun datang membawa pesanan mereka untuk dimakan di dalam mobil.
Pandemi Covid-19 telah membuat makan langsung di restoran yang semula jadi rekreasi menjadi penuh risiko. Saat makan di restoran, masker yang melindungi mulut dan hidung akan dilepas. Saat itulah risiko infeksi terjadi, apalagi kalau jaga jarak antarpengunjung restoran sulit dilakukan ditambah sirkulasi di tempat makan yang tidak baik.
Akan tetapi, warga Malaysia yang lelah menjalani pembatasan sosial yang ketat kini memiliki opsi pengalaman baru makan di restoran, yaitu makan di dalam mobil di jaringan restoran Padi House.
Seperti umumnya negara lain di AsiaTenggara, Malaysia tengah berjuang melawan gelombang infeksi Covid-19. Bulan lalu otoritas di negara ini kembali memberlakukan pembatasan sosial, termasuk larangan makan di tempat bagi restoran.
Menyiasati situasi ini, Padi House, jaringan restoran yang menyajikan perpaduan menu lokal dan Barat di Cyberjaya di luar Kuala Lumpur ini, memiliki rencana untuk membawa menu dan makanan mereka kepada pelanggannya yang berdiam di dalam mobil masing-masing.
”Kami menyajikan makanan di atas piring yang pantas bagi pelanggan untuk mereka makan di dalam mobilnya, seperti layaknya makan di restoran,” kata Chong Kar Yan, Manajer Pemasaran Media Sosial Padi House.
Tempat makan drive-in mereka yang pertama terletak di tempat parkir di samping restoran. Begitu layanan ini menjadi terkenal, mereka kemudian membuka layanan yang sama di restoran lain.
”Saya merasa aman makan di dalam mobil dibandingkan dakan engan mdi dalam restoran karena kami benar-benar membersihkan mobil ini,” kata Narinderjit Singh, salah seorang pelanggan. ”Sepanjang hari saya di rumah, bekerja dari rumah, ini memberikan kesempatan kepada saya untuk keluar rumah.”
Baru-baru ini, ketika jumlah kasus harian Covid-19 mulai turun, otoritas kesehatan di Malaysia mulai melonggarkan pembatasan, mengizinkan warga untuk makan di dalam restoran lagi.
Akan tetapi, Padi House akan tetap menyajikan makanan dengan makan di dalam mobil, opsi yang disambut baik pelanggan yang masih khawatir akan risiko infeksi Covid-19.
”Hal positif tentang ini adalah kita akan mengurangi interaksi dengan orang lain sehingga kita bisa menghindari infeksi Covid-19,” kata seorang pelanggan, Ahmad Yunus Faeez, mengomentari layanan makan di mobil di resoran Padi House.
Malaysia masih melaporkan kasus harian Covid-19 hampir 3.000 kasus. Rabu kemarin, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengimbau warganya untuk tetap berada di rumah untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Otoritas Malaysia telah menutup sekolah dan mayoritas perkantoran selama dua minggu, termasuk melarang warga untuk bepergian ke luar negeri dan menutup akses masuk warga asing. Restoran pun hanya boleh melayani pesanan untuk dibawa pulang, tidak makan di tempat.
Meski sebagian besar wilayah di Kuala Lumpur tampak sepi, ada saja yang masih tidak mematuhi imbauan pemerintah dengan serius. Alih-alih berdiam di rumah, banyak warga yang justru bepergian ke luar kota, menganggap karantina wilayah sebagai kesempatan untuk berlibur.
Tujuan pembatasan ”adalah bukan untuk pulang kampung, pergi belanja di supermarket, atau jalan di taman atau liburan,” kata Muhyiddin. ”Bukan, tujuannya adalah agar kita diam di rumah. Tinggal di rumah dan lindungi keluarga kita.” (AFP)