Malaysia Targetkan Vaksinasi Covid-19 bagi 25 Juta Warganya Tuntas Setahun
Pemerintah Malaysia berencana memperluas program vaksinasi Covid-19 secara gratis ini kepada semua warga asing yang tinggal di Malaysia.
Oleh
Luki Aulia
·2 menit baca
KUALA LUMPUR, SELASA — Kloter pertama vaksin Covid-19 produksi perusahaan farmasi Amerika Serikat dan Jerman, Pfizer dan BioNTech, untuk Malaysia diperkirakan tiba pada 21 Februari mendatang. Lima hari setelah itu, Pemerintah Malaysia akan memulai program vaksinasi bagi warganya. Targetnya, sebanyak 80 persen dari 32 juta penduduk negara itu akan bisa divaksin dalam kurun waktu satu tahun.
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin, Selasa (16/2/2021), berharap bahwa proses vaksinasi yang cepat akan bisa memulihkan perekonomian negaranya yang kini terpuruk, dengan catatan kinerja tahunan terburuk selama 20 tahun terakhir.
Jumlah kasus Covid-19 di Malaysia mencapai 260.000 kasus. Malaysia merupakan negara ketiga dengan kasus terbanyak di Asia Tenggara setelah Indonesia dan Filipina. Jumlah korban meninggal akibat Covid-19 di negara itu sebanyak 975 orang.
”Program vaksinasi itu untuk memastikan tercipta kekebalan kelompok di masyarakat sehingga penyebaran Covid-19 bisa dihentikan,” kata Muhyiddin, yang akan menjadi orang pertama yang menerima vaksin itu.
Selain memesan vaksin buatan Pfizer dan BioNTech, Malaysia juga sudah ”mengamankan” persediaan vaksin produksi AstraZeneca (Inggris), Institut Penelitian Gamaleya (Rusia), serta Sinovac Biotech dan CanSino Biologics (China). Namun, sampai saat ini, Malaysia baru menyetujui penggunaan vaksin Pfizer-BioNTech. Vaksin yang lain masih menunggu izin dari regulator obat-obatan Malaysia.
Dalam rencana Malaysia, Menteri Sains Khairy Jamaluddin menjelaskan bahwa tahap pertama vaksinasi akan dimulai pada Februari hingga April bagi 300.000 tenaga medis dan 200.000 tenaga nonmedis, termasuk politikus dan aparat keamanan.
Kabinet Malaysia juga telah mempersiapkan skema penanganan medis khusus bagi para penerima vaksin yang mengalami efek samping parah setelah divaksin. ”Kami juga menyiapkan protokol untuk memastikan tidak ada satu pun vaksin yang terbuang percuma. Semua orang akan mendapat vaksin,” kata Khairy.
Awal bulan ini, Muhyiddin mengatakan, pada tahap pertama vaksin akan diberikan kepada 500.000 tenaga medis dan disusul oleh warga berisiko tinggi yang jumlahnya mencapai 9,4 juta orang. Mereka akan menerima vaksin sekitar April dan Agustus mendatang.
Adapun pada tahap ketiga dan terakhir, vaksin akan diberikan kepada 16 juta penduduk berusia 18 tahun ke atas sekitar Mei hingga Februari 2022. Pemerintah juga berencana memperluas program vaksin gratis ini kepada semua warga asing yang tinggal di Malaysia. Namun, untuk saat ini, vaksin masih diprioritaskan bagi warga negara Malaysia. (REUTERS/AFP)