logo Kompas.id
InternasionalPengunjuk Rasa: Kami Tolak...
Iklan

Pengunjuk Rasa: Kami Tolak Kediktatoran Militer, Inginkan Demokrasi

Massa prodemokrasi Myanmar berteriak mengecam kudeta militer dan menuntut pemulihan pemerintahan sipil hasil pemilihan umum yang demokratis.

Oleh
Pascal S Bin Saju
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/MpxnbO1IvXGtGpWFSBt6sqZMmOM=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2FMYANMAR-POLITICS-MILITARY_94387190_1612676094.jpg
YE AUNG THU/AFP

Massa pengunjuk rasa berkumpul untuk menentang kudeta militer di Yangon pada 7 Februari 2021. Mereka menyerukan pemerintahan demokrasi yang dipimpin Aung San Suu Kyi, yang dirampas kediktatoran militer, agar dipulihkan serta pembebasan Suu Kyi dan politisi senior lainnya.

YANGON, MINGGU — Ribuan orang menggelar unjuk rasa besar hari kedua di Yangon, kota terbesar di Myanmar, Minggu (7/2/2021). Mereka menolak kudeta junta militer yang dinilai diktator dan menuntut pembebasan tokoh pejuang demokrasi sekaligus pemimpin pemerintahan sipil, Aung San Suu Kyi.

Massa pengunjuk rasa di Yangon membawa balon-balon merah, warna yang mewakili Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) Suu Kyi. Mereka berteriak mengecam kudeta militer dan menuntut pemulihan demokrasi. ”Kami tidak ingin kediktatoran militer! Kami ingin demokrasi!” seru pengunjuk rasa.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000