logo Kompas.id
InternasionalMin Aung Hlaing, Jenderal...
Iklan

Min Aung Hlaing, Jenderal Pemberangus Tunas Demokrasi di Myanmar

Min Aung Hlaing dituding memanfaatkan posisinya untuk kepentingan pribadi. Proses demokratisasi yang berlanjut di Myanmar bisa membuat ia diadili dan kehilangan kekayaan.

Oleh
kris mada
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Puq12B8FlfKR7-Eld-h69wMQcJc=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2FFILES-MYANMAR-POLITICS-VOTE-ARMY_94216523_1611892392.jpg
AFP/YE AUNG THU

Foto yang diambil pada 19 Juli 2018 ini memperlihatkan Panglima Tertinggi Militer Myanmar Jenderal Senior Min Aung Hlaing sedang memberi hormat kepada pahlawan kemerdekaan Jenderal Aung San dan delapan orang lain yang dibunuh pada 1947 dalam upacara peringatan 71 tahun Hari Pahlawan di Yangon, Myanmar.

Transisi demokrasi Myanmar yang dimulai pada 2011 resmi berakhir pada Senin (1/2/2021) dini hari. Militer menangkapi para pemimpin Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), termasuk presiden dan sejumlah politisi lain, lalu menetapkan keadaan darurat sampai 2022. Militer Myanmar mengulangi yang mereka lakukan pada 1990.

Selepas penetapan keadaan darurat pada Senin siang, militer menunjuk Wakil Presiden Myanmar Letnan Jenderal (Purn) Myint Swe sebagai pelaksana tugas presiden. Tidak lama setelah ditunjuk, ia menyerahkan seluruh kekuasaan pemerintahan kepada Jenderal Min Aung Hlaing. Panglima angkatan bersenjata Myanmar, Tatmadaw, itu mendapat kekuasaan dari Myint Swe sesuai dengan konstitusi 2008.

Editor:
samsulhadi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000