Prajurit AS di Korea Selatan Mulai Mendapat Vaksin Covid-19 dari Moderna
Sejalan dengan vaksinasi Covid-19 yang sudah berjalan di Amerika Serikat, prajurit AS yang ditempatkan di Korea Selatan pun mulai mendapat vaksin Covid-19 buatan Moderna.
Oleh
ADHITYA RAMADHAN
·3 menit baca
SEOUL, SELASA — Amerika Serikat memulai kampanye vaksinasi Covid-19 bagi personel militernya yang ditempatkan di Korea Selatan, Selasa (29/12/2020). Vaksinasi ini dilakukan di tengah lonjakan kasus meninggal di Korea Selatan.
Pasukan AS Korea (USFK) memberi dosis pertama vaksin Covid-19 dari Moderna bagi tenaga kesehatan militer dan sipil, penanggap pertama, dan staf komando di seluruh fasilitas medis. Washington menempatkan sekitar 28.500 prajurit di Korsel untuk membantu negara itu dalam menghadapi ancaman Korea Utara yang memiliki nuklir dan melindungi kepentingan AS di Asia timur laut.
Berada di antara yang diberi vaksin adalah Komandan USFK Robert Abrams yang ketika disuntik memakai masker dan kaus bertuliskan #KilltheVirus.
Vaksinasi ini bersifat sukarela, tetapi Komandan USFK ”sangat” menganjurkan agar prajuritnya mendapat vaksin. ”Saya ingin kalian mengambil keputusan soal vaksin ini untuk kalian sendiri dan keluarga berdasarkan informasi,” demikian pernyataan tertulis Komandan USFK.
Korsel menjadi satu dari empat lokasi di luar AS yang mendapat vaksin Covid-19 dari Moderna yang sudah mengantongi izin penggunana darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) pada 18 Desember 2020.
Vaksinasi ini juga dilakukan di tengah gelombang ketiga infeksi Covid-19 di Korsel, terutama di kawasan metropolitan Seoul. Beberapa kali di bulan Desember ini kasus harian Covid-19 di daerah ini melonjak hingga lebih dari 1.000 kasus meski kebijakan pembatasan sosial yang ketat telah diberlakukan.
Selasa (29/12/2020), misalnya, Korsel melaporkan 1.046 kasus baru dan 40 kasus meninggal yang merupakan kasus kematian harian tertinggi sejak wabah Covid-19 teridentifikasi awal tahun 2020. Dari total kasus baru itu, 1.030 kasus di antaranya merupakan penularan lokal. Total kasus Covid-19 di Korea Selatan kini mencapai 58.725 kasus dan kasus meninggal sebanyak 859 kasus.
Perdana Menteri Korsel Chung Sye-kyun menyatakan penyesalannya atas munculnya kluster penularan di penjara Seoul dengan total 757 kasus. Chung pun menyerukan agar semua pihak mengerahkan semua sumber daya untuk mengendalikan Covid-19.
Petugas kesehatan di lapangan menggelar tes yang massif untuk menjaring potensi kasus positif Covid-19, terutama dari penduduk yang tidak menunjukkan gejala di wilayah metropolitan Seoul. Lebih dari 500.000 tes dilakukan di pusat tes sementara di Seoul dalam dua pekan terakhir. Dari jumlah tes itu teridentifikasi 1.400 kasus positif.
”Kami mencapai kemajuan dalam menemukan mereka yang tidak bergejala tapi menyebarkan virus korona dan mencegah penularan,” ujar Chung dalam sebuah rapat.
Presiden Korsel Moon Jae-in dan CEO Moderna Stephane Bancel menggelar panggilan video pada Senin malam. Keduanya menyepakati bahwa Moderna akan memasok 20 juta dosis vaksin Covid-19 untuk warga Korsel pada kuartal kedua 2021.
Apabila kesepakatan ini telah ditandatangani secara formal, Korsel akan memiliki cukup vaksin Covid-19 bagi 56 juta penduduk, 4 juta dosis lebih banyak dari populasi Korsel. Korea Selatan berencana menggelar vaksinasi massal mulai Februari 2021.
Selama ini, Korsel mendapat pujian di dunia sebagai model respons pandemi yang baik. Umumnya publik Korsel mengikuti protokol kesehatan dengan disiplin dan otoritas kesehatan mencegah penyebaran Covid-19 dengan pendekatan ”penelusuran, tes, dan perawatan” yang intensif. (AFP/REUTERS)