Vaksin Covid-19 merupakan sesuatu yang diharapkan kehadirannya saat pandemi Covid-19 sekarang. Inggris kini mulai memvaksin warganya dengan vaksin Covid-19 dari Pfizer/ BioNTech.
Oleh
ADHITYA RAMADHAN
·4 menit baca
Hari Selasa (8/12/2020) akan dikenang oleh Margaret Keenan, nenek dari Northern Ireland, Inggris, sebagai hari bahagia di mana ia mendapat kado awal ulang tahunnya yang ke-91. Margaret merupakan orang pertama yang menerima vaksin Covid-19 di luar uji klinis.
Inggris telah menyetujui pemberian vaksin Covid-19 dari Pfizer dalam kondisi darurat bagi warganya dan Selasa merupakan hari pertama kampanye vaksinasi ini dimulai. Vaksin yang disuntikkan ke Margaret merupakan satu dari 800.000 dosis vaksin yang dikirim tahap awal.
Margaret menjalani vaksinasi di rumah sakit setempat di Coventry, Inggris, Selasa pagi pukul 06.31 waktu setempat. Sebuah video memperlihatkan Margaret yang memakai masker warna biru, kardigan abu-abu, dan kaus biru bergambar penguin di salju bertuliskan ”selamat Natal” dibawa dengan kursi roda keluar dari ruang perawatannya.
Para perawat yang berdiri berjajar di sepanjang koridor mengiringinya dengan tepuk tangan, sebuah kebiasaan yang dilakukan jika ada pasien Covid-19 pulih dan diperbolehkan keluar dari rumah sakit.
”Saya merasa terhormat menjadi orang pertama yang divaksin Covid-19,” kata Margaret yang mendapat suntikan vaksin di lengan kirinya oleh perawat asal Filipina, May Parsons, di depan juru foto dan kru televisi.
”Ini adalah hadiah ulang tahun awal terbaik yang bisa saya dapatkan karena ini berarti saya bisa menantikan saat-saat bertemu dengan keluarga dan teman-teman di malam tahun baru setelah hampir setahun tinggal di rumah sendiri,” ujarnya
Margaret yang biasa dipanggil Maggie oleh teman-temannya adalah seorang mantan asisten toko perhiasan, yang pensiun empat tahun lalu. Ia adalah ibu dari dua anak dan empat cucu.
”Saran saya kepada semua orang yang ditawari untuk divaksin, ambil. Jika saya saja bisa mendapatkannya di usia 90 tahun, maka kalian juga bisa,” kata Margaret.
Sementara May (23) adalah satu dari ribuan orang dari seluruh dunia yang dipekerjakan oleh Badan Layanan Kesehatan (NHS) Inggris. Dalam beberapa bulan terakhir ia harus bekerja 24 jam sehari. Tapi, sekarang sudah ada secercah cahaya di ujung lorong yang gelap ini. Memberikan vaksin pertama Covid-19 kepada Margaret merupakan ”kehormatan besar” baginya.
BBC melaporkan, setelah Margaret, pasien kedua yang menerima vaksin Covid-19 dari Pfizer di Inggris adalah William Shakespeare dari Warwickshire.
Di Edinburgh, seorang insinyur, Sean Wilson (36), mengatakan, vaksin bermanfaat. ”Semua orang harus divaksin,” ujarnya. ”Apa situasi paling buruk yang mungkin terjadi? Saat inilah situasi paling buruk.”
Inggris merupakan negara di Eropa yang paling parah mengalami pandemi Covid-19 dengan jumlah kasus meninggal lebih dari 61.000 kasus.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berharap ia bisa mengendalikan gelombang infeksi dengan vaksinasi sebelum Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Vaksinasi Covid-19 akan menyemai harapan bagi dunia dalam perang melawan pandemi Covid-19 yang telah menghancurkan ekonomi dan menewaskan lebih dari 1,5 juta penduduk dunia.
”Terima kasih NHS, juga kepada para ilmuwan yang bekerja keras mengembangkan vaksin ini, kepada semua partisipan uji klinis, dan bagi setiap orang yang telah patuh menerapkan protokol kesehatan untuk melindungi orang lain,” tulis Boris di Twitter. ”Kita akan kalahkan ini bersama-sama.”
Tapi, mayoritas warga Inggris baru akan mendapat vaksin Covid-19 awal tahun 2021 seiring dengan semakin banyaknya vaksin yang dikirim oleh Pfizer. Boris menekankan, masyarakat harus tetap waspada untuk menghentikan penyebaran virus korona penyebab Covid-19. ”Kita tidak boleh lengah,” ujarnya ketika berkunjung ke sebuah rumah sakit di London.
Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock dan Direktur Medis NHS Sephen Powis begitu emosional ketika menyaksikan vaksinasi Covid-19 dimulai. Matt mengatakan, dalam beberapa minggu ke depan ada jutaan warga Inggris yang divaksin.
Inggris telah memesan 40 juta vaksin Covid-19 dari Pfizer/ BioNTech. Dengan setiap orang mendapat dua dosis, maka jumlah itu cukup untuk 20 juta orang penduduk Inggris dari total populasi 67 juta jiwa.
Para petugas medis dipusingkan oleh syarat penyimpanan vaksin Covid-19 dari Pfizer yang harus disimpan di suhu -70 derajat celsius. Hanya rumah sakit dan fasilitas layanan kesehatan besar yang memiliki fasilitas penyimpanan super dingin itu. Tapi, semua usaha itu terbayar sudah. (REUTERS/AFP)