Biden Mau Berdebat di Putaran Kedua jika Ahli Kesehatan Beri Lampu Hijau
Kandidat presiden Demokrat, Joe Biden, akan mengikuti rekomendasi ahli kesehatan soal keamanan debat capres putaran keudua. Sementara belum diputuskan, Biden mengejar potensi keunggulan suara di beberapa daerah ”panas”.
Oleh
Mahdi Muhammad
·4 menit baca
WASHINGTON, SELASA — Meskipun kandidat presiden dari Partai Republik Donald Trump menyatakan bahwa dirinya dalam kondisi yang baik dan bugar serta dalam proses penyembuhan dari Covid-19, kandidat presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden, menyatakan hanya akan bersedia berpartisipasi dalam kegiatan debat putaran kedua jika para ahli kesehatan menyatakan bahwa acara itu aman untuk diselenggarakan. Debat kedua itu sendiri menurut rencana akan dilaksanakan pada 15 Oktober di Miami, Florida.
Setelah dinyatakan positif terpapar Covid-19, Trump menjalani perawatan di Walter Reed National Military Medical Center di luar Washington DC. Pada Senin (5/10/2020) petang waktu setempat, ia keluar dari rumah sakit itu dan kembali ke Gedung Putih.
Meski demikian, sampai saat ini, tingkat keparahan penyakit Covid-19 yang dialami capres petahana itu belum jelas meski Trump sempat berkeliling, menggunakan kendaraan SUV yang ditemani petugas pengawal kepresidenan, melambaikan tangan kepada pendukungnya di sekitar rumah sakit.
”Jika para ilmuwan, ahli kesehatan, mengatakan bahwa (debat kedua) itu aman dan jaraknya aman, saya pikir itu baik-baik saja. Saya akan melakukan apa pun yang menurut para ahli adalah hal yang tepat untuk dilakukan,” kata Biden, Senin (5/10/2020), kepada sejumlah wartawan di Delaware, sebelum menuju ke Florida untuk melanjutkan kampanyenya.
Kesehatan Trump menjadi pertanyaan setelah aksinya selama dua hari terakhir tetap terkesan meremehkan keberadaan Covid-19. Di tengah perawatan dirinya, Trump keluar dari rumah sakit dan menyapa para pendukungnya di luar dari dalam mobil yang mengangkutnya.
Setelah tim dokter memberikan lampu hijau bagi Trump untuk pulang, mantan pengusaha real estat ini masih harus melanjutkan pengobatan remdesivir selama lima hari. Dan masa karantina normal bagi siapa pun yang dinyatakan positif terpapar Covid-19 adalah 14 hari. Apabila tes kedua Trump dinyatakan negatif, barulah kemungkinan dia bisa beraktivitas kembali.
Joe Biden dan tim kampanyenya terus bergerak untuk mendekati para calon pemilih. Hasil jajak pendapat Reuters/Ipsos di beberapa daerah yang akan menjadi arena pertarungan dan bisa menjadi penentu kemenangan, untuk sementara Biden unggul atas Trump. Daerah-daerah ”panas” tersebut adalah Wisconsin, Pennsylvania, Michigan, Carolina Utara, Arizona, dan Florida.
Hasil jajak pendapat yang dikeluarkan, Senin (5/10/2020), menunjukkan bahwa Biden unggul hingga lima poin persentase di Pennsylvania dan Michigan serta unggul enam poin di Wisconsin. Di kedua negara bagian tersebut, Biden meningkatkan posisinya dibanding hasil jajak pendapat yang dilakukan pada pertengahan September lalu.
Di Arizona, Biden harus bekerja lebih keras karena hanya unggul satu poin persentase atas Trump. Sementara di Carolina Utara dan Florida, Biden dan Trump sama kuat.
Pengamanan debat cawapres
Dalam agenda berikutnya, dua kandidat wakil presiden, Kamala Harris dan Mike Pence, akan melakukan debat terbuka mereka, akan menjalani debat di Salt Lake City, Utah, Rabu (7/10/2020) waktu setempat. Penyelenggara debat memastikan fitur keamanan baru akan dipasang di lokasi debat. Komisi Debat menyatakan, akan memasang papan penghalang yang transparan di podium setiap kandidat. Hal ini untuk menurunkan risiko penularan Covid-19 selama debat.
Selama beberapa hari terakhir, Harris dan Pence telah menjalani tes PCR dan telah dinyatakan negatif. Pence, yang juga Wakil Presiden AS, memilih melaksanakan tugas kepresidenan dari rumah pribadinya, bukan di Gedung Putih. Sejumlah staf Gedung Putih dan tokoh Republik, termasuk tiga senator AS, dinyatakan positif Covid-19.
Selain memasang papan penghalang transparan, Komisi Debat Presiden membuat kebijakan baru tentang posisi duduk para kandidat. Kedua kandidat akan duduk dengan jarak lebih dari 3,7 meter. Para undangan yang hadir di lokasi debat juga diwajibkan menjalani tes Covid-19.
”Siapa pun yang tidak menggunakan masker akan dikeluarkan dari ruangan debat,” menurut pernyataan Komisi Debat.
Pada debat presiden pertama antara Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden pekan lalu, beberapa anggota keluarga Trump tidak mengenakan masker saat duduk di antara penonton.
Sikap meremehkan Covid-19 juga disampaikan juru bicara Pence, Katie Miller. ”Jika Senator Harris ingin menggunakan benteng di sekeliling dirinya, lakukanlah,” kata Miller dalam sebuah pernyataan.
Pernyataan Miller ditanggapi juru bicara Harris, Sabrina Singh. ”Menarik bahwa @VPComDir Katie Miller mengolok-olok keinginan kami untuk membuat penghalang kaca di panggung debat, ketika bosnya sendiri seharusnya bertanggung jawab atas gugus tugas Covid-19 dan harus menganjurkan untuk ini juga”, cuit Singh di Twitter.
Miller sendiri diketahui terpapar Covid-19 pada musim semi lalu.
Trump, kabinet pemerintahannya, dan tim kampanyenya sering mengecilkan ancaman pandemi yang sekarang telah menginfeksi 7,4 juta orang Amerika dan menewaskan lebih dari 209.000. Biden mengkritik Trump karena tidak menanggapi masalah kesehatan dengan cukup serius. (REUTERS/AP)