logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiLemahnya Pengawasan Tingkatkan...
Iklan

Lemahnya Pengawasan Tingkatkan Potensi Jual Beli Vaksin ”Booster”

Vaksin menjadi salah satu senjata menghadapi Covid-19. Di Indonesia, vaksin penguat atau ”booster” baru diperuntukkan bagi tenaga kesehatan. Namun, diam-diam vaksin penguat buatan Sinovac diperjualbelikan secara ilegal.

Oleh
Ahmad Arif/ Tatang Mulyana Sinaga
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/sQ2SDmervPktHuzUu_OWCqPj7Aw=/1024x670/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F06a5e522-0304-4ba5-8e45-a6c9b34f9ac5_jpg.jpg
KOMPAS/gabriellangga mediaindonesia

Tenaga kesehatan di Sikka, Nusa Tenggara Timur, mendapatkan vaksin Sinovac, Rabu (21/4/2021).

JAKARTA, KOMPAS — Lemahnya pengawasan meningkatkan potensi penyimpangan program vaksinasi Covid-19, salah satunya jual beli vaksin Covid-19 dosis ketiga untuk penguat atau booster. Masyarakat sipil perlu dilibatkan untuk mengawasi agar pemberian vaksin tepat sasaran.

Peneliti Transparency International (TI) Indonesia, Agus Sarwono, mendorong pemerintah melibatkan masyarakat sipil dalam memantau vaksinasi di daerah. Hal ini dapat dimulai dengan pendataan yang lebih detail dan transparan sehingga alokasi vaksin tidak disalahgunakan.

Editor:
Evy Rachmawati, Adhitya Ramadhan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000