Peluang Berkuliah di PTN Masih Terbuka Melalui Jalur Tes dan Mandiri
Peluang kuliah di perguruan tinggi negeri masih diburu calon mahasiswa. Saat ini masih terbuka jalur tes dan mandiri.
Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Peluang kuliah calon mahasiswa di perguruan tinggi negeri lewat seleksi nasional masih terbuka di jalur tes atau seleksi nasional berdasarkan tes. Kuota penerimaan mahasiswa baru untuk jalur tes di perguruan tinggi akademik, perguruan tinggi keagamaan islam negeri, dan pendidikan tinggi vokasi masih tersedia sekitar 247.000 kursi.
Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Ganefri, Selasa (27/3/2024) di Jakarta, mengatakan seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (PTN) ada dua jalur. Keduanya adalah seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNBP) yang disubsidi penuh oleh pemerintah alias gratis dan seleksi nasional berdasarkan tes (SNBT) yang disubsidi pemerintah sebagian.
Tahapan seleksi di jalur prestasi sudah selesai, kini seleksi nasional bergeser ke jalur tes lewat ujian tulis berbasis komputer (UTBK). Pendaftarannya dibuka hingga 5 April.
”Kesempatan untuk kuliah di PTN masih terbuka di jalur tes dan jalur mandiri. Daya tampung PTN tahun ini menerima lebih dari 589.000 mahasiswa baru. Kuota jalur tes terbanyak. Selanjutnya ada jalur mandiri yang dilaksanakan di setiap PTN, kuotanya lebih dari 176.000 kursi,” kata Ganefri.
Menurut Ganefri, pemerintah mengoptimalkan setiap jalur masuk, terutama di seleksi nasional. Tujuannya agar daya tampung yang disediakan terpenuhi demi mendukung peningkatan angka partisipasi kasar pendidikan tinggi.
Oleh karena itu, sanksi juga diterapkan jika peserta yang lolos jalur tes tidak mendaftar ulang. Peserta tidak boleh ikut seleksi jalur mandiri di PTN mana pun.
Secara terpisah, Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran Universitas Gadjah Mada (UGM) Wening Udasmoro mengatakan, seleksi di kampus ini masih terbuka untuk jalur reguler SNBT dan seleksi mandiri serta jalur International Undergraduate Program (IUP). Tahun ini UGM menyediakan daya tampung untuk 10.372 orang yang terbagi dalam jalur reguler 9.362 orang dan jalur IUP 1.010 orang.
Biaya kuliah
Dalam penerimaan mahasiswa baru tahun 2024, pemerintah melakukan sejumlah penyesuaian, termasuk pada komponen biaya pendidikan tinggi. Penyesuaian tersebut dengan memperhatikan batasan biaya kuliah tunggal (BKT) seperti yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi pada Perguruan Tinggi Negeri (SSBOPT) di Lingkungan Kemendikbudristek dan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kepmendikbudristek) Nomor 54/P/2024 tentang Besaran Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi.
Dalam peraturan tersebut, pemerintah mengumumkan penerapan iuran pengembangan institusi (IPI) bagi calon mahasiswa yang mendaftar melalui jalur seleksi mandiri. Adapun calon mahasiswa yang diterima melalui jalur SNBP dan SNBT tidak dikenai IPI.
Penambahan komponen IPI ditujukan untuk mendukung pengembangan dan inovasi perguruan tinggi guna mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Selain adanya penambahan komponen IPI dalam biaya pendidikan tinggi, juga terdapat penyesuaian uang kuliah tunggal (UKT) untuk beberapa program studi. Penyesuaian tersebut dilakukan dengan memperhatikan batasan BKT dan kemampuan ekonomi mahasiswa atau orangtua mahasiswa.