Musik Membantu Menghilangkan Stres dan Memperbaiki ”Mood”
Lebih dari hiburan, mendengarkan dan bermain musik bermanfaat untuk mengatasi depresi dan meningkatkan suasana hati.
Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Mendengarkan musik dan memainkan alat musik lebih dari sekadar hiburan. Penelitian terbaru di Universitas Michigan, Amerika Serikat, menyebutkan, musik membantu menghilangkan stres dan memperbaiki mood atau suasana hati.
Hasil ini diperoleh berdasarkan jajak pendapat terhadap lebih dari 2.000 orang berusia 50-80 tahun di Amerika Serikat. Para peserta mengaku menemukan banyak hal positif dari musik, seperti mengatasi depresi, menjaga pikiran tetap tajam, dan terhubung dengan orang lain.
Peserta mempunyai pengalaman bermusik yang beragam, mulai dari bernyanyi dalam paduan suara, bermain instrumen, atau sekadar mengikuti irama dengan bersiul. Sebanyak 98 persen peserta menyatakan mendapatkan setidaknya satu manfaat kesehatan dengan mendengarkan musik. Selain itu, 41 persen peserta menganggap musik sangat penting, sementara 48 persen lainnya mengatakan musik agak penting.
Joel Howell, profesor bidang penyakit dalam di Fakultas Kedokteran Universitas Michigan, yang terlibat dalam tim jajak pendapat tersebut, mengatakan, musik memiliki kekuatan untuk membawa kegembiraan dalam kehidupan. ”Kami tahu musik dikaitkan dengan efek positif, mulai dari tekanan darah hingga depresi. Musik membantu menghilangkan stres dan meningkatkan mood,” ujarnya, dilansir dari Eurekalert.org, Rabu (7/2/2024).
Jajak pendapat ini dilakukan di Institut Kebijakan dan Inovasi Layanan Kesehatan Universitas Michigan dan didukung oleh pusat medis akademik di universitas itu serta American Association of Retired Persons (AARP). Tim menanyakan pengalaman dan perasaan peserta jajak pendapat saat mendengarkan dan bermain musik.
Kebanyakan peserta melaporkan setidaknya sesekali bermusik dalam setahun terakhir. Sebanyak 8 persen mengaku bernyanyi dalam paduan suara atau kelompok terorganisasi lainnya. Mereka setidaknya sesekali memainkan alat musik dengan orang lain.
Sebanyak 46 persen peserta menyatakan bernyanyi beberapa kali dalam seminggu. Sementara 85 persen peserta mengatakan mendengarkan musik lebih dari sekali dalam seminggu. Sekitar 80 persen peserta juga menonton pertunjukan musik di televisi atau internet.
Kekuatan musik untuk menghubungkan kita serta meningkatkan suasana hati dan energi.
Bahkan, 41 persen peserta beberapa kali menghadiri pertunjukan musik secara langsung dalam setahun terakhir. Kebanyakan dari mereka mempunyai pendapatan dan pendidikan lebih tinggi dibandingkan yang lain.
Menurut Howell, musik membantu orang tetap berhubungan satu sama lain sepanjang hidup mereka. Sebanyak 19 persen responden mengatakan saat ini musik lebih penting ketimbang ketika mereka masih muda. Sementara 46 persen peserta menyatakan musik sama pentingnya bagi mereka sekarang dan dulu.
”Dengan meningkatnya kekhawatiran mengenai dampak kesehatan dari kesepian dan isolasi sosial, kekuatan musik untuk menghubungkan orang-orang dan mendukung penuaan yang sehat tidak boleh dianggap remeh,” ucapnya.
Responden yang sering merasa terisolasi dari lingkungan sekitarnya cenderung tidak mendengarkan musik setiap hari. Direktur jajak pendapat tersebut, Jeffrey Kullgren, mengatakan, musik bisa menjadi alat yang ampuh untuk mengatasi persoalan itu.
”Kekuatan musik untuk menghubungkan kita serta meningkatkan suasana hati dan energi. Bahkan, bisa meringankan rasa sakit, seperti yang dikatakan oleh 7 persen responden,” ujarnya.
Direktur Eksekutif Global Council on Brain Health Sarah Lenz Lock menyampaikan, musik merupakan bahasa universal yang berpotensi kuat meningkatkan kesehatan. Musik juga memainkan peran penting dalam mendukung penuaan yang sehat dengan meningkatkan suasana hati.