Medan Zoo Mendapat Bantuan dalam Perbaikan Manajemen
Medan Zoo yang tengah dilanda krisis mendapat bantuan perbaikan manajemen agar satwa-satwa bisa terselamatkan.
Oleh
PRADIPTA PANDU
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Upaya menyelamatkan berbagai satwa yang tengah sakit dan telantar di Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo terus dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat. Bantuan tidak hanya penyediaan kandang dan pakan, tetapi juga perbaikan manajemen agar pengelolaan satwa dapat memenuhi standar.
Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Satyawan Pudyatmoko menyampaikan, persoalan yang dialami Medan Zoo salah satunya terkait dengan finansial atau keuangan. Hal ini kemudian berdampak terhadap pengelolaan satwa yang belum memenuhi standar.
”KLHK telah melakukan upaya dalam membantu Medan Zoo untuk perbaikan pengelolaan atau manajemen dan menjamin kesejahteraan satwa, termasuk melakukan pendampingan dalam konteks pembinaan dan evaluasi,” ujarnya, Selasa (30/1/2024).
Selain itu, KLHK bersama Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia (PKBSI) juga membantu memenuhi berbagai keperluan yang dibutuhkan untuk kesejahteraan satwa di Medan Zoo. Beberapa di antaranya yakni penyediaan pakan, tenaga medis berupa penjaga dan dokter hewan, perbaikan kendang, pemeriksaan kesehatan satwa, perawatan dan pengobatan, serta fasilitasi ahli atau praktisi lembaga konservasi.
”Kami berharap manajemen Medan Zoo dengan dukungan pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat segera melakukan berbagai tindakan perbaikan yang diperlukan untuk keberlanjutan pengelolaan Medan Zoo yang memenuhi standar,” kata Satyawan.
Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik KLHK Nunu Anugrah menambahkan, Ditjen KSDAE melakukan pemantauan terhadap Medan Zoo sejak April 2023. Hasil pemantauan menunjukkan bahwa pengelolaan satwa di Medan Zoo belum memenuhi standar pengelolaan lembaga konservasi, terutama pemenuhan kesejahteraan hewan termasuk fasilitas kandang dan tata kelola lingkungannya.
KLHK melalui Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara bersama mitra kemudian melakukan penanganan satwa di Medan Zoo. Salah satu upaya penanganan yakni memeriksa kesehatan satwa secara rutin bersama tim medis dan dokter hewan.
KLHK bersama Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia (PKBSI) juga membantu memenuhi berbagai keperluan yang dibutuhkan untuk kesejahteraan satwa di Medan Zoo.
”Upaya perbaikan kandang tidur harimau juga telah dilakukan BKSDA Sumatera Utara dengan harapan satwa tersebut dapat hidup lebih baik. Terdapat juga rencana pembangunan atau revitalisasi Medan Zoo,” ujar Nunu.
Krisis di Medan Zoo berawal sejak awal pandemi Covid-19 hingga puncaknya terjadi pada beberapa bulan terakhir. Bahkan, empat harimau jenis sumatera dan benggala di Medan Zoo telah mati akibat sakit serta tidak terurus dalam tiga bulan ini. Kemudian tiga harimau sumatera lainnya juga sakit karena mengalami gangguan pernapasan, ginjal, dan pencernaan.
Nunu menyebut bahwa tindakan yang dilakukan untuk menyelamatkan harimau tersebut yakni dengan memeriksa dan mengobati secara rutin oleh dokter hewan di lokasi, perbaikan kandang, serta pemberian pakan dan suplemen intensif. Pemindahan harimau tersebut tidak memungkinkan karena di wilayah Sumut belum tersedia fasilitas rumah sakit hewan.
Medan Zoo yang merupakan kebun binatang milik Pemerintah Kota Medan ini masuk sebagai salah satu lembaga konservasi untuk kepentingan umum. Hal ini diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 22 Tahun 2019 tentang Lembaga Konservasi.
Dalam peraturan menteri tersebut, pengelolaan lembaga konservasi dilakukan berdasarkan prinsip etika dan kesejahteraan hewan. Oleh karena itu, lembaga konservasi wajib mengelola dan menjamin kesejahteraan hewan sesuai standar operasional. Lembaga konservasi juga harus melakukan pemeriksaan kesehatan satwa dan pencegahan penularan penyakit.
”Dalam regulasi tersebut juga diatur pembinaan, penilaian, dan evaluasi, termasuk pengenaan sanksi. Pembinaan, penilaian, dan evaluasi telah dan sedang dilakukan KLHK terhadap lembaga konservasi khususnya Medan Zoo,” ungkap Nunu.