Seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri ketat, hanya di bawah 30 persen dari total pendaftar yang lolos.
Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri secara nasional, melalui jalur prestasi dan tes, terbilang ketat. Dari jumlah total pendaftar, jumlah yang diterima 21-27 persen. Meski persaingan ketat, tetap ada peserta yang tak mendaftar ulang sehingga menyisakan bangku kosong.
Ketua Umum Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Negeri (SNPMB PTN) 2024 yang juga Rektor Universitas Negeri Padang Ganefri mengutarakan hal itu saat dihubungi dari Jakarta, Jumat (26/1/2023).
Peserta yang diterima di PTN yang dipilih di seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNBP) ataupun di jalur seleksi nasional berdasarkan tes (SNBT) diminta memanfaatkan keberhasilannya lulus dari seleksi yang ketat.
Mengacu pada data tahun 2023, pendaftar SNBP sebanyak 663.181 orang, tetapi yang lulus sebanyak 143.805 orang atau 21,6 persen. Adapun di jalur ujian tulis berbasis komputer (UTBK)-SNBT, dari 803.853 peserta, hanya 223.217 orang yang dinyatakan lolos atau 27,7 persen.
”Untuk jalur mandiri bervariasi antar-PTN. Di jalur ini, peserta yang daftar ulang sekitar 75,5 persen,” kata Ganefri.
Kuota penerimaan tahun ini meningkat dengan adanya pembukaan program studi baru dan bergabungnya sejumlah PTN, khususnya di bawah Kementerian Agama, ke jalur SNPMB 2024.
Pada tahun ini, peserta ada 76 PTN akademik, 43 PTN vokasi, dan 24 PTKIN. Jumlah program studi yang tersedia adalah 585 diploma tiga (D-3), 604 D-4/sarjana terapan, dan 3.417 sarjana.
Untuk jalur mandiri bervariasi antar-PTN. Di jalur ini, peserta yang daftar ulang sekitar 75,5 persen.
Secara terpisah, Ketua Pelaksana SNPMB Tjitjik Tjahjandarie mengutarakan, saat ini siswa yang ikut seleksi SNBP dan SNBT mulai bisa membuat akun sebagai syarat ikut seleksi dengan batas akhir 15 Februari 2024.
”Agar pendaftaran akun lancar, sekolah dan siswa diminta membaca ketentuan dan tidak menunda hingga batas akhir,” kata Tjitjik.
Berdasarkan statistik registrasi akun SNPMB bagi sekolah dan siswa hingga Rabu (24/1/2024) pukul 21.05, ada lebih dari 3,1 juta siswa terdata, tetapi baru sekitar 1,1 juta yang memiliki akun. Adapun jumlah sekolah terdata sebanyak 49.803 sekolah dan baru 30.600 sekolah memiliki akun.
Sekolah diminta serius untuk melengkapi pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS) sampai eligible (memenuhi syarat). Sebab, pada tahun 2023 terdapat sekitar 1.200 sekolah yang siswanya tidak bisa mendaftar dan ikut SNPMB karena data tidak lengkap.
Aturan baru
Ganefri mengatakan, pemerintah dan pimpinan PTN terus mengevaluasi pelaksanaan SNPMB agar makin baik dan berkeadilan. Karena itu, peserta diminta untuk memahami aturan baru yang diberlakukan pada tahun 2024.
Peserta yang lolos di jalur prestasi tahun ini tapi tak mendaftar ulang, maka tak boleh mendaftar di jalur tes atau SNBT 2024 maupun seleksi mandiri di PTN.
Sementara peserta yang lolos jalur tes dan mendaftar ulang tak bisa ikut seleksi mandiri di PTN; serta calon mahasiswa yang pernah lulus jalur prestasi tahun 2023 dan 2022 tak bisa ikut jalur tes 2024 dan hanya bisa jalur mandiri.
Pilihan program studi (prodi) di jalur tes maksimal empat program studi dengan ketentuan dua program akademik (sarjana) dan dua program vokasi (diploma tiga dan diploma empat/sarjana terapan).
Jika peserta di jalur tes hanya memilih satu atau dua prodi, maka dibebaskan untuk memilih program mana pun. Sementara bagi yang memilih tiga prodi, diwajibkan memilih dua program akademik dan satu program vokasi atau dua program vokasi dan satu program akademik.
Soal tes yang sebelumnya berupa pilihan ganda bertambah dengan soal isian secara numerik. Pada tahun sebelumnya, bentuk soal tes hanya berupa pilihan ganda dan pilihan ganda kompleks.
”Namun, peserta tes UTBK tidak perlu khawatir karena soal isian ini berupa isian singkat secara numerik. Jadi bukanlah esai,” kata Ganefri.
Saat ini seleksi masuk PTN masih dibuka untuk jalur prestasi dengan jadwal pembuatan akun sekolah ataupun peserta. Pengumuman jalur prestasi dilakukan pada 26 Maret 2024. Adapun pelaksanaan jalur tes dimulai April dalam dua gelombang dan hasilnya diumumkan pada 13 Juni 2024.