logo Kompas.id
HumanioraAwan Dibanting Bapaknya
Iklan

Awan Dibanting Bapaknya

Jika perasaan terganggu, tersinggung, atau marah muncul, kita perlu mengingatkan diri untuk bersikap tenang, tidak langsung berbicara atau bertindak menyuarakan kemarahan kita.

Oleh
KRISTI POERWANDARI
· 4 menit baca
Prof Dr Elizabeth Kristi Poerwandari, Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Prof Dr Elizabeth Kristi Poerwandari, Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia

Rabu 13 Desember 2023, peristiwa sangat mengejutkan dan memprihatinkan terjadi. Awan alias Kurniawan (11 tahun) meninggal dibanting oleh ayahnya. Kompas memberitakan soal Awan, yang menurut para tetangga, merupakan anak yang sangat baik dan senang membantu orang lain. Ia bermain sepeda, menyenggol anak lain secara tidak sengaja, lalu ditegur oleh beberapa warga agar lebih hati-hati. Ayahnya yang sedang bermain gitar mendengar kejadian itu, lalu menghampiri anaknya dan memukulnya.

Lalu, ada tetangga berkata, ”Siang-siang jangan ribut!” Tak disangka tak dinyana bapak Awan langsung membanting anaknya. Awan mengeluarkan darah dari mulut, dibawa ke rumah sakit, dan meninggal.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000