logo Kompas.id
HumanioraBiaya Manfaat Naik Rp 30...
Iklan

Biaya Manfaat Naik Rp 30 Triliun, Antisipasi Risiko Defisit

Potensi defisit JKN-KIS bisa terjadi kembali seiring kenaikan tarif INA-CBGs, kapitasi, serta bertambahnya layanan yang ditanggung.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
· 3 menit baca
Warga mengurus kelengkapan administrasi untuk mendapatkan tanggungan biaya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di RS Siloam Semanggi, Jakarta, November 2018.
KOMPAS/RIZA FATHONI

Warga mengurus kelengkapan administrasi untuk mendapatkan tanggungan biaya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di RS Siloam Semanggi, Jakarta, November 2018.

JAKARTA, KOMPAS — Defisit dana program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat berpotensi kembali terjadi. Potensi defisit ini seiring dengan semakin banyaknya peserta yang memanfaatkan layanan dalam program tersebut. Inovasi pembiayaan perlu segera disiapkan untuk menekan besaran defisit.

Koordinator Advokasi BPJS Watch Timboel Siregar menuturkan, manfaat yang ditanggung dalam program JKN-KIS semakin luas. Tarif Indonesian-Case Based Groups (INA-CBGs) serta kapitasi dalam layanan yang ditanggung dalam program tersebut juga telah meningkat. Hal itu dapat berdampak pada kondisi keuangan yang dikelola.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000