10 Menit Kebersamaan Ayah-Anak Tingkatkan Prestasi Anak di Sekolah
Menurut penelitian, ayah yang rutin menggambar, bermain, dan membaca bersama anaknya yang berusia tiga tahun membantu anak berprestasi lebih baik di sekolah pada usia lima tahun.
Oleh
ICHWAN SUSANTO
·2 menit baca
KOMPAS/PRIYOMBODO
Aurelia, siswa kelas II sekolah dasar, mengikuti penilaian tengah semester dalam pembelajaran jarak jauh dengan didampingi sang ayah yang berdagang bakso secara daring di kawasan Galur, Jakarta Pusat, Rabu (7/10/2020).
Kebersamaan ayah dan anak dalam bermain dan membaca bisa membawa manfaat positif bagi prestasi sang anak. Sesibuk apa pun ayah, meluangkan waktu 10 menit saja sudah sangat berarti bagi peningkatan prestasi anak di sekolah.
Hal ini ditunjukkan dalam riset yang dipimpin ilmuwan di University of Leeds, Inggris. Temuan mereka ini tak memandang jenis kelamin anak, usia, etnis, dan pendapatan rumah tangga.
Bagi ayah yang sibuk dan bekerja, bahkan hanya sepuluh menit sehari berpotensi memberikan manfaat pendidikan.
Para peneliti menganalisis nilai ujian sekolah dasar anak usia lima dan tujuh tahun dengan menggunakan sampel representatif dari hampir 5.000 rumah tangga (orangtua terdiri dari ibu dan ayah) di Inggris. Data dikumpulkan dari Millennium Cohort Study yang berisi data tentang anak-anak yang lahir pada 2000-2002 saat mereka tumbuh dewasa.
Menurut penelitian, ayah yang rutin menggambar, bermain, dan membaca bersama anak yang berusia tiga tahun membantu anak berprestasi lebih baik di sekolah pada usia lima tahun. Keterlibatan ayah pada usia lima tahun juga membantu meningkatkan nilai dalam Penilaian Tahap Utama (Key Stage Assessments) anak di usia tujuh tahun.
Ayah menggendong bayinya saat berlatih renang dalam pelatihan khusus di sebuah kolam di kawasan Cempaka Putih, Jakarta, Sabtu (30/7/2022).
”Ibu masih cenderung mengambil peran sebagai pengasuh utama dan oleh karena itu cenderung melakukan sebagian besar pengasuhan anak. Namun, jika ayah juga secara aktif terlibat dalam pengasuhan anak, hal tersebut akan membawa peningkatan signifikan, bahwa kemungkinan anak-anak mendapatkan nilai yang lebih baik di sekolah dasar,” kata Dr Helen Norman, peneliti di Leeds University Business School, yang memimpin penelitian tersebut dalam laman internet University of Leeds, 20 September 2023.
Dengan temuan ini, ia mendukung dan mendorong ayah berbagi pengasuhan anak dengan ibu sejak tahap awal kehidupan anak. Sebab, ada dampak yang berbeda ketika ibu dan ayah ambil bagian dalam kegiatan yang sama. Data menunjukkan, ibu mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap perilaku emosional dan sosial anak dibandingkan prestasi pendidikan.
Para peneliti merekomendasikan agar para ayah meluangkan waktu sebanyak mungkin untuk terlibat dalam aktivitas interaktif dengan anak-anak mereka setiap minggu. Bagi ayah yang sibuk dan bekerja, bahkan sepuluh menit sehari sekalipun berpotensi memberikan manfaat pendidikan.
Mereka juga merekomendasikan agar sekolah dan penyedia pendidikan usia dini secara rutin mencatat rincian kontak kedua orangtua (jika memungkinkan) dan mengembangkan strategi untuk melibatkan ayah.
KOMPAS/REGINA RUKMORINI
Pasangan orangtua mendampingi putranya yang terlibat dalam acara Gembira Menggambar di Alun-alun Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (21/5/2023). Selain mendampingi, ayah si anak juga mencoba ikut terlibat berkarya.
”Analisis kami menunjukkan bahwa ayah mempunyai pengaruh penting dan langsung terhadap pembelajaran anak-anak mereka. Kita harus menyadari hal ini dan secara aktif mencari cara untuk mendukung para ayah dalam memainkan peran mereka dibandingkan hanya berinteraksi dengan ibu atau mengambil pendekatan netral jender,” kata Jeremy Davies, Head of Impact and Communications Fatherhood Institute, yang ikut menulis laporan tersebut.
Andrew Gwynne, Ketua All-Party Parliamentary Group on Fatherhood, mengatakan, studi tersebut menunjukkan bahwa perubahan kecil sekalipun yang dilakukan ayah, dan cara sekolah serta anak usia dini berinteraksi dengan orangtua, dapat berdampak jangka panjang pada pembelajaran anak. ”Sangatlah penting agar ayah tidak diperlakukan sebagai hal yang hanya dikesampingkan,” ucapnya.