logo Kompas.id
HumanioraBanjir Mematikan di Libya...
Iklan

Banjir Mematikan di Libya Mengirim Alarm Bahaya Iklim untuk Dunia

Akibat perubahan iklim, bencana-bencana seperti banjir di Libya kini bukan kejutan yang tidak terduga lagi. Peristiwa ini bisa diprediksi dan harus diantisipasi dalam desain infrastruktur.

Oleh
AHMAD ARIF
· 6 menit baca
Kerusakan parah yang ditimbulkan akibat banjir di Libya yang dipicu badai Daniel, Rabu (13/9/2023).
AFP/PALANG MERAH LIBYA

Kerusakan parah yang ditimbulkan akibat banjir di Libya yang dipicu badai Daniel, Rabu (13/9/2023).

Badai Daniel telah memicu hujan paling hebat yang pernah melanda Libya, Minggu dan Senin (10-11/9/2023). Air hujan itu menjebol bendungan sehingga menyebabkan belasan ribu orang tewas dan lebih dari sepuluh ribu hilang. Bencana serupa kini lebih mungkin terjadi di dunia seiring perubahan iklim.

Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN OCHA) melaporkan, pada Sabtu (16/9/2023), korban tewas di kota pesisir Derna, Libya, akibat banjir yang dipicu badai Daniel ini telah melonjak menjadi 11.300 orang dan 10.100 orang lainnya dilaporkan hilang. Banjir tersebut juga menewaskan sekitar 170 orang di tempat lain di negara tersebut.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000