Sekolah mendorong siswa unjuk prestasi dalam berbagai bidang sesuai potensi. Dukungan sekolah dan pendanaan pemerintah kini terus difasilitasi untuk mengembangkan talenta berprestasi Indonesia.
Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Prestasi siswa di sekolah sesuai potensi, bakat, dan minat terus didorong. Beragam ajang kompetisi untuk meraih prestasi disediakan pemerintah pusat, pemerintah daerah, ataupun pihak lain yang sudah dikurasi. Dukungan untuk meningkatkan prestasi siswa sehingga menjadi talenta muda berprestasi bangsa juga didukung dengan pembiayaan dari pemerintah.
Tersedia sekitar 40 ajang talenta yang diselenggarakan pemerintah pada tahun 2023, mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Kini, peserta didik yang berprestasi di tingkat daerah, nasional, hingga internasional terus dipantau perkembangannya untuk mendukung pengembangan talenta berprestasi bangsa Indonesia.
“Pemerintah berkomitmen untuk merangkul satuan pendidikan berprestasi dalam mengembangkan prestasi peserta didiknya dalam bidang riset dan inovasi, seni budaya, serta olahraga. Untuk mewujudkannya, diberikan dukungan operasional kepada sekolah-sekolah berprestasi,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Suharti, Minggu (10/9/2023).
Suharti menambahkan, sejak tiga tahun lalu disediakan dana bantuan operasional sekolah (BOS) kinerja sekolah prestasi. Di tahun 2023 ada 2.731 sekolah berprestasi sebagai sasaran. Satuan pendidikan penerima dana tersebut merupakan satuan pendidikan yang pernah memperoleh paling sedikit satu penghargaan/medali/sertifikat prestasi pada ajang talenta di tingkat provinsi, nasional, dan/atau internasional.
Salah satu ajang untuk mendulang talenta berpretasi dari sekolah di seluruh Indonesia dari jenjang SD, SMP, hingga SMA sederajat ialah Olimpiade Sains Nasional (OSN). Kompetisi tahunan nasional ini digelar Kemendikbudristek melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas).
Pada tahun 2023, DKI Jakarta berhasil menjadi juara umum dengan 17 medali emas, 30 medali perak, dan 24 medali perunggu. Adapun empat provinsi terbaik lainnya adalah Jawa Timur, Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Barat.
OSN merupakan ajang talenta untuk mengidentifikasi serta mengembangkan kompetensi peserta didik SD, SMP, dan SMA pada bidang sains. Penyelenggaraan OSN melalui sistem kompetisi yang sistematis dan berjenjang ini membuka ruang seluas-luasnya bagi peserta didik untuk mengeksplorasi kemampuan dalam bidang sains dan teknologi serta mencapai puncak potensi terbaiknya.
Dengan mengetahui pentingnya peran kurasi, maka satuan pendidikan bisa terlibat langsung dan melakukan fungsi kontrol pada ajang yang diselenggarakan.
Kepala BPTI Asep Sukmayadi menyampaikan, OSN merupakan salah satu ajang talenta di antara 40 ajang talenta yang diselenggarakan BPTI pada tahun 2023 mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. OSN adalah katalis arena untuk memindai talenta-talenta, bibit-bibit unggul di bidang sains, kandidat timnas Indonesia pada ajang olimpiade sains tingkat dunia sekaligus kandidat pemimpin bangsa di bidangnya.
Kurasi kompetisi
Sebagai upaya mendukung Manajemen Talenta Nasional (MTN), Kemendikbudristek melalui Puspresnas saat ini tengah mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Talenta (SIMT) dan Aplikasi Kurasi. Tujuannya untuk menemukan, mengenali, dan mengapresiasi talenta peserta didik di Indonesia.
Pelaksana Tugas Kepala Puspresnas Hendarman mengatakan, satuan pendidikan dan dinas pendidikan diharapkan dapat memahami SIMT dan Aplikasi Kurasi sehingga dapat berkontribusi untuk mengawasi pengembangan prestasi peserta didik di daerahnya.
“Untuk satuan pendidikan dan dinas pendidikan di daerah, mari bersama-sama bergerak untuk mengontrol ajang-ajang yang ada di daerahnya masing-masing. Dengan mengetahui pentingnya peran kurasi, maka satuan pendidikan bisa terlibat langsung dan melakukan fungsi kontrol pada ajang yang diselenggarakan sehingga tidak merugikan publik, khususnya peserta didik,” kata Hendarman.
Sebagai informasi, SIMT merupakan pangkalan data talenta nasional berisi informasi prestasi peserta didik yang bersumber dari ajang-ajang yang diselenggarakan oleh Puspresnas dan hasil kurasi. Adapun Aplikasi Kurasi merupakan aplikasi yang berfungsi mengidentifikasi, menilai, dan memberikan pengakuan resmi bagi ajang talenta ataupun peserta didik berprestasi yang diselenggarakan di luar ajang dari Kemendikbudristek.